25 radar bogor

Pendiri Golkar Dukung Airlangga

Senior Golkar Desak, agar segera melaksanakan Munaslub
Ailangga Hartato (ketiga kiri), Akbar Tanjung (ketiga kanan), Yorrys Raweyai (kiri), Abdul Gafur (kanan), dan Ahmad Doli Kurnia (kedua kanan) saling berbincang saat acara Sarasehan Nasional GMPG di Jakarta, Minggu (10/12).

JAKARTA–Jalan bagi Air­langga Hartarto untuk menjadi ketua umum Partai Golkar pengganti Setya Novanto makin mulus. Selain mendapat dukungan dari mayoritas DPD provinsi, menteri perindustrian itu mengantongi sokongan dari tiga ormas pendiri Golkar.

Kemarin (10/12) pimpinan tiga ormas tersebut berkumpul untuk menyampaikan duku­ngan. Mereka adalah Ketua Umum Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957 Agung Laksono, Ketua Umum Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Roem Kono, dan Ketua Umum Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Ade Komarudin.

Agung menilai, Partai Golkar memiliki banyak figur yang potensial menjadi ketua umum. Namun, saat ini partai beringin itu membutuhkan figur yang bisa menjadi pendongkrak elektabilitas. ’’Dengan situasi dan dinamika saat ini, figur yang paling tepat adalah Airlangga,’’ ujarnya.

Dia menegaskan, tiga ormas pendiri Partai Golkar mendesak DPP segera mengadakan rapat pleno untuk menentukan jadwal munaslub. Sebab, munaslub merupakan jawaban untuk mengakhiri situasi yang mendegradasi elektabilitas Partai Golkar. ’’Mengingat ini akhir tahun dan akan masuk tahun politik, munaslub harus diselenggarakan dengan kepemimpinan yang legitimasinya kuat,’’ tegasnya.

Sementara itu, Ade Komarudin meminta DPP mengadakan munaslub selambatnya pada 20 Desember. Selain pendaftaran calon di pilkada, Partai Golkar harus bersiap diri menyusun daftar calon legislatif. ’’Kalau kita masih main-main dengan kepentingan sendiri, kasihan partai ini,’’ tuturnya.

Sosok Airlangga, kata Ade, juga telah resmi didukung SOKSI. Menurut dia, Airlangga menjadi bagian komitmen Partai Golkar dalam mendukung Presiden Jokowi. Sebab, dukungan beringin kepada Jokowi saat ini belum terlihat maksimal. ”Konsistensi mendukung Presiden Jokowi bukan hanya di atas kertas, tapi harus riil,’’ katanya.

Roem Kono menuturkan, munaslub seharusnya bisa dilaksanakan sejak dini demi penyelamatan Partai Golkar. Menurut dia, upaya itu bukan untuk meninggalkan Setnov, tetapi menyelesaikan masalah internal di Partai Golkar. ”Munaslub ini bertujuan mempercepat keutuhan Partai Golkar dan memberikan bantuan hukum kepada Pak SN (Setnov, red) agar meringankan persoalan hukum yang dihadapi,’’ terangnya.(bay/c14/fat)