25 radar bogor

Gelar Maulid Nabi di Vihara

WUJUD TOLERANSI: Warga Pulogeulis, Babakanpasar, menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW di Vihara Maha Brahma kemarin sore (7/12).
WUJUD TOLERANSI: Warga Pulogeulis, Babakanpasar, menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW di Vihara Maha Brahma kemarin sore (7/12).

Vihara Maha Brahma ( Pan Kho Bio) menjadi saksi toleransi antarumat beragama yang kuat di Pulogeulis, Kota Bogor. Pintu vihara terbuka untuk umat Islam yang menggelar Maulid Nabi Muhammad SAW di sana. Kemarin (7/12), Radar Bogor ikut dan menikmati indahnya perbedaan tersebut.

Sayup-sayup lantunan salawat terdengar dari salah satu sudut Kampung Pulogeulis, Kelurahan Babakanpasar, Kecamatan Bogor Tengah, kemarin petang. Lantunan salawat nan syahdu tersebut rupanya berasal dari Vihara Maha Brahma, yang sudah turun-temurun menjadi tempat warga memperingati Maulid Nabi. “Ini sudah tahun kesembilan, pengurus Vihara Maha Brahma mengadakan sedekah Maulid Nabi untuk warga Pulogeulis,” kata pengurus vihara, Candra.

Dia mengatakan, sudah sejak lama warga Pulogeulis hidup berdampingan dengan damai meski berbeda agama. Perayaan Maulid Nabi ini merupakan salah satu cara untuk mempererat silaturahmi antarwarga. ”Kami berharap acara ini bisa menjadi contoh untuk yang lainnya, dalam menjaga toleransi antarumat beragama,” kata dia.

Pantauan wartawan koran ini, sebelum acara Maulid Nabi dimulai, tampak beberapa warga Tionghoa tetap melakukan sembahyang di dalam vihara. Sebagian dari mereka bahkan sengaja tidak langsung pulang usai sembahyang, tetapi ikut merayakan Maulid Nabi di Vihara Maha Brahma.

Lurah Babakanpasar Rokib Alhudri mengungkapkan, selain Maulid Nabi, peringatan hari keagamaan lainnya pun kerap dilaksanakan di vihara tersebut. Semisal, Isra Miraj, haul, juga pengajian rutin di malam Jumat. “Rutinitas ini bukan hanya tiga atau lima tahun terakhir, tapi memang sudah dari awal. Makanya, Kelurahan Babakanpasar khususnya Pulogeulis ini terkenal dengan toleransinya,” jelas Rokib.

Secara historis, Vihara Maha Brahma awalnya berdampingan dengan musala. Namun, kini malah berada di dalam vihara. Menurut dia, ciri khas Vihara Maha Brahma adalah saling berbaurnya umat muslim dengan pengurus vihara. “Bukan hanya umat muslim yang mengikuti, tapi juga pengurusnya yang menyiapkan semuanya, makanan dan lain-lainnya,” kata Rokib.

Sekadar diketahui, Vihara Maha Brahma berdiri pada 1704. Letaknya di permukiman padat penduduk di Pulau Geulis, Kelurahan Babakanpasar, Kota Bogor. Ini adalah sebuah pulau kecil di tengah Sungai Ciliwung di Kota Bogor. Itu pun bukan pulau sebenarnya. Hanya nampak seperti pulau karena aliran sungai terbelah, lantas menyatu lagi.(wil/c)