BOGOR–SMPIT Birrul Walidain mengajarkan siswanya mandiri dan kreatif. Seperti dilakukan pengurus OSIS dengan mengumpulkan dana untuk membiayai kegiatan dan dijadikan program kerja. Seperti menjual sampah botol plastik.
Kepala Sekolah SMPIT Birrul Walidain Ida Syaidah menjelaskan, sampah botol plastik dikumpulkan tiap kelas dalam karung. Jika sudah terkumpul, mereka wajib menyetorkannya kepada pengurus OSIS.
Selain itu, pengurus OSIS juga membuat kantong gorengan dari kertas bekas dan menjual baju bekas layak pakai dari siswa yang akan dijual pada kegiatan Market Day Birrul Walidain.
”Mereka bahkan menjual kue yang modalnya diberikan sekolah untuk pengurus OSIS dan dijual ke kantin sekolah,” jelas Ida.
Setiap bulan guru yang menjadi pembina OSIS memantau keuangan. Mulai dari hasil penjualan, infak dari guru, dan 20 persen dari hasilnya dibagikan untuk anak yatim.
Dari program ini, Ida berharap, siswa dapat belajar bertanggung jawab. Sebab, mereka akan mempertanggungjawabkan program kerja yang mereka susun. ”Ini juga pembelajaran agar pengurus OSIS lebih mandiri dan kreatif mengembangkan usaha lain yang sederhana tapi menghasilkan,” tukasnya.(cr1/c)