25 radar bogor

Pamer Duit, Bawa-bawa Kemen PUPR

Ilustrasi

Dua hari terakhir viral video orang me­mamerkan ge­pokan uang untuk an­ak. Tapi, video yang sekilas tam­pak seperti gu­yo­nan biasa itu ma­lah bikin Ke­men­terian Pekerjaan Umum dan Peru­mahan Rakyat (Ke­men PUPR) pa­nas. Apa sebab?

Seti­daknya ada dua video pamer uang yang jadi viral. Dalam sebuah video, ada seorang pria berkemeja putih yang memegang setumpuk uang pecahan Rp100 ribu sambil menyetir dan menelepon.

Tidak hanya itu, di pangkuan pria paruh baya tersebut juga ada tumpukan uang pecahan Rp100 ribu. Warganet pun ramai mengomentari video ini. Salah satu yang jadi sorotan adalah amplop berwarna cokelat di samping pria tersebut. Di amplop itu tertulis ‘Kementerian PUPR Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XIV Palu’.

Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja pun menanggapi video ini. Dia mengaku sudah melihat potongan videonya. Menurutnya, video ini semata-mata hanya bersifat humor oleh pembuatnya.

“Jadi terkait video yang beredar, dari pemahaman kami, ini hanya video humor. Ini tidak, bahwa ada anak sekolah lazim spending ratusan juta,” ujarnya kepada pewarta.
Endra menegaskan bahwa Kemen­terian PUPR tidak memiliki sangkut paut dengan video tersebut.

“Pria yang ada di video tersebut bukan pejabat, bukan staf, bukan pegawai outsourcing atau orang yang ada sangkut pautnya dengan kami (Kemen­terian PUPR, red). Jadi, kami berharap mohon jangan disangkutpautkan,” ujarnya.

Menurut Endra, pihaknya kini juga ikut menelusuri pembuatan video ini. Dia berharap, siapa pun yang terlibat dalam pembuatan video itu segera memberi klarifikasi.

“Sekarang kami masih ingin mengetahui lebih jauh, dan saya mengimbau kepada orang yang ada di video tersebut untuk mem­buat klarifikasi maksud pembuatan video tersebut. Karena, meski tak ada sangkut pautnya dengan kami, dalam video itu ada elemen yang me­nunjukkan identitas Kemen­terian PUPR, yang sedikit-banyak bisa memengaruhi kredibilitas Kementerian,” ucapnya.

Sejauh ini, Endra mengaku, pihaknya belum mendapat informasi soal pembuatan video yang jadi viral tersebut. Kemen­terian PUPR masih melakukan pene­lusuran. Dia sekali lagi meminta orang yang terlibat dalam pembuatan video itu segera memberi klarifikasi.

“Kalau kami lihat ini adalah video joke. Karena tidak mung­kin orang niat betul mem­bawa uang sebanyak itu lalu divideo­kan, kecuali memang mak­sudnya adalah joke. Tapi kami meng­imbau agar yang ber­sangkutan segera meng­kla­rifikasi,” ujarnya.(ric/det)