Dua hari terakhir viral video orang memamerkan gepokan uang untuk anak. Tapi, video yang sekilas tampak seperti guyonan biasa itu malah bikin Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) panas. Apa sebab?
Setidaknya ada dua video pamer uang yang jadi viral. Dalam sebuah video, ada seorang pria berkemeja putih yang memegang setumpuk uang pecahan Rp100 ribu sambil menyetir dan menelepon.
Tidak hanya itu, di pangkuan pria paruh baya tersebut juga ada tumpukan uang pecahan Rp100 ribu. Warganet pun ramai mengomentari video ini. Salah satu yang jadi sorotan adalah amplop berwarna cokelat di samping pria tersebut. Di amplop itu tertulis ‘Kementerian PUPR Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XIV Palu’.
Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja pun menanggapi video ini. Dia mengaku sudah melihat potongan videonya. Menurutnya, video ini semata-mata hanya bersifat humor oleh pembuatnya.
“Jadi terkait video yang beredar, dari pemahaman kami, ini hanya video humor. Ini tidak, bahwa ada anak sekolah lazim spending ratusan juta,” ujarnya kepada pewarta.
Endra menegaskan bahwa Kementerian PUPR tidak memiliki sangkut paut dengan video tersebut.
“Pria yang ada di video tersebut bukan pejabat, bukan staf, bukan pegawai outsourcing atau orang yang ada sangkut pautnya dengan kami (Kementerian PUPR, red). Jadi, kami berharap mohon jangan disangkutpautkan,” ujarnya.
Menurut Endra, pihaknya kini juga ikut menelusuri pembuatan video ini. Dia berharap, siapa pun yang terlibat dalam pembuatan video itu segera memberi klarifikasi.
“Sekarang kami masih ingin mengetahui lebih jauh, dan saya mengimbau kepada orang yang ada di video tersebut untuk membuat klarifikasi maksud pembuatan video tersebut. Karena, meski tak ada sangkut pautnya dengan kami, dalam video itu ada elemen yang menunjukkan identitas Kementerian PUPR, yang sedikit-banyak bisa memengaruhi kredibilitas Kementerian,” ucapnya.
Sejauh ini, Endra mengaku, pihaknya belum mendapat informasi soal pembuatan video yang jadi viral tersebut. Kementerian PUPR masih melakukan penelusuran. Dia sekali lagi meminta orang yang terlibat dalam pembuatan video itu segera memberi klarifikasi.
“Kalau kami lihat ini adalah video joke. Karena tidak mungkin orang niat betul membawa uang sebanyak itu lalu divideokan, kecuali memang maksudnya adalah joke. Tapi kami mengimbau agar yang bersangkutan segera mengklarifikasi,” ujarnya.(ric/det)