CISARUA-Proyek pengerjaan relokasi rest area II di lahan HGB PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII, Kampung Pensiunan, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, dikeluhkan warga. Pasalnya, proyek cut and fill itu memutus lima titik sumber mata air.
Menurut warga Kampung Pensiunan RT 03/05, Ujang Suminta (52), proyek merusak sumber ketersediaan air bersih lantaran mengalami pendangkalan.
”Ini karena tanahnya jatuh menutupi aliran Sungai Ciburial dan airnya jadi keruh,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (06/12).
Lanjut Ujang, kejadian ini sudah berlangsung selama satu bulan. Padahal, sungai yang jadi sumber mata air tersebut terhubung langsung dengan pipa yang mengalir ke pemukiman warga. ”Kami jadi kesulitan air bersih,” kesalnya.
Sementara itu, pengamat teknik sipil, Dodi Achdi Suhada menilai, hasil proyek cut and fill berdampak pada kebutuhan masyarakat. Kekecewaan warga ini akibat tidak adanya kajian analisa dampak lingkungan (amdal) dalam proyek tersebut. ”Ini harus menjadi perhatian dinas yang menangani proyek,” singkatnya kepada Radar Bogor.
Hingga berita ini naik cetak, penanggung jawab proyek enggan memberikan komentar mengenai keluhan warga. (don/b)