CITEUREUP–PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk pabrik Citeureup, selaku produsen semen Tiga Roda, kembali mendapatkan penghargaan tingkat platinum dalam ajang “Indonesia CSR Award 2017”. Penghargaan diserahkan di Balai Kartini Jakarta, belum lama ini.
“Ajang bergengsi ini diprakrasai oleh Corporate Forum for Community Development (CFCD) Indonesia. Tiga Roda mendapatkan penghargaan tingkat tertinggi, yakni platinum,” kata CSRS Division Manager, Sahat Panggabean.
Kata Sahat, penghargaan didasari eksistensi perusahaan, karena dinggap berhasil dalam mengaplikasikan program pemberdayaan masyarakat berorientasi lingkungan. Seperti yang dijalankan Tiga Roda di Desa Langadai, Kecamatan Kelumpanghilir, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Tiga Roda melakukan pelestarian mangrove yang juga bermanfaat dalam meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Langadai.
“Tidak hanya mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem laut dengan pelestarian mangrove, Tiga Roda juga mengenalkan manfaat ekonomis dari pohon mangrove kepada masyarakat setempat,” jelasnya.
Hasil olahan mangrove, sambungnya, seperti sirup dan sabun, dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan menginisasi pengembangan ekonomi kreatif masyarakat berbasis lingkungan.
Ia menceritakan, program ini berawal dari banyaknya masyarakat Desa Langadai yang memotong pohon mangrove untuk dijadikan kayu bakar. Pada waktu itu, wilayah ini menjadi rentan akan intrusi air laut, atau peristiwa perembesan air laut ke tanah daratan yang menyebabkan air di daratan menjadi payau. Oleh sebab itu, perusahaan terpanggil untuk melakukan sesuatu. Mengingat lokasi yang cukup dekat dengan salah satu pabrik Indocement.
“Perusahaan tergerak untuk mencegah terjadinya bahaya tersebut,” ucapnya. Pada 2012, bersama dengan akademisi di wilayah Kalimantan Selatan, Tiga Roda melakukan pencegahan pembalakan liar pohon mangrove.
Secara konsisten Tiga Roda melibatkan tokoh masyarakat dan pemerintah desa setempat, untuk menghentikan pembalakan liar pohon mangrove. Selain itu, masyarakat juga diedukasi dengan mengetahui pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem laut dan manfaat pohon mangrove sebagai bagian dari peningkatan perekonmian masyarakat Desa Langadai.
Bahkan, saat ini Tiga Roda juga sedang merancang perencanaan wilayah hutan mangrove sebagai area pelepasliaran satwa langka bekantan, yang sebelumnya telah diselamatkan dan mendapat perawatan di IWEC (Indocement Wildlife Education Center).
Dengan komitmen dan keseriusan dari Tiga Roda terhadap program-program lingkungan dan pemberdayaan masyarakat, perusahaan tidak semata-mata hanya ingin mendapat pengakuan dari stakeholders dengan meraih penghargaan bergengsi, tetapi juga mendorong tercapainya kemandirian dalam bermasyarakat yang akhirnya menciptakan suatu kehidupan bermutu bagi generasi mendatang.(azi/c)