25 radar bogor

Guru Agama Terus Berkurang

CIGUDEG–Guru agama di tingkat sekolah dasar, masih jadi prioritas kesekian dalam dunia pendidikan. Hal ini bisa terlihat dari jam kegiatan bela­jar mengajar (KBM) yang tak sebanyak mata pelajaran lainnya.

Tidak mudah menemukan guru agama SD. Jika pun ada, mereka bukan benar-benar berprofesi sebagai guru. ”Banyak sekolah di Kecamatan Nanggung tidak memiliki guru agama,” ujar eks Kepala UPT Pendidikan Nanggung Titis Sutisna kepada Radar Bogor.

Hal ini pun berdampak pada moral generasi muda. Banyak anak yang lupa akan jati dirinya. Generasi milenial dinilai tidak takut atau malu dengan per­buatan negatif.

Seperti pelajar yang tertangkap tangan mojok di dalam kebun sawit Kecamatan Nanggung. Juga anak yang rela menjual dirinya demi memenuhi gaya hidup mewah di Pamijahan. ”Kebanyakan yang tertangkap mesum itu pasangan di bawah umur. Usianya 12-14 tahun,” ujar Kanit Sabhara Polsek Cigudeg Ipda Suyadi.

Hal itu diamini Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Bogor Abidin Said. Menurutnya, krisis guru agama di Bumi Tegar Beriman seakan menjadi bom waktu. ”Keberadaan mereka sangat penting. Saat ini sudah sangat kekurangan sekali. Bahkan banyak saya temukan penjaga sekolah dipaksa menjadi guru agama,” tukasnya.(all/b)