25 radar bogor

IPB Lahirkan Pengusaha Islami

SEMINAR: Mahasiswa menyimak pemaparan pembicara.
SEMINAR: Mahasiswa menyimak pemaparan pembicara.

BOGOR–Bekerja sama dengan IPB, Laznas BSM Umat dan Bank Syariah Mandiri (BSM) meluncurkan satu program beasiswa baru bagi mahasiswa IPB, yaitu Islamic Sociopreneur Development Program (ISDP). Kemarin (04/12), peluncuran disertai seminar oleh mahasiswa Departemen Manajemen IPB di auditorium common class room untuk memotivasi mahasiswa IPB menjadi seorang pengusaha.

Program beasiswa ini juga berupa pelatihan dan modal agar mahasiswa lahir sebagai seorang wirausaha dan mampu membangun bisnisnya sendiri. Ketua Departemen Manajemen IPB Mukhamad Najib mengatakan, kerja sama ini memiliki sinergitas dengan misi IPB, yaitu untuk melahirkan entrepreneur muda.

Menurut Najib, sudah banyak alumni IPB saat ini yang sukses menjalani bisnisnya sendiri. Itu karena banyak mahasiswa IPB yang aktif mengikuti Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan lolos untuk didanai Kemenristek Dikti. ”PKM yang mereka kirimkan kebanyakan mengenai kewirausahaan, dan mereka melanjutkannya menjadi bisnis hingga lulus,” terangnya.

Ketua Pengurus Yayasan Laznas BSM Umat Dharmawan P. Hadad menjelaskan, program ISDP ini dibangun dengan harapan mahasiswa sebagai agen perubahan tidak hanya memberikan perubahan dari segi intelektualitas saja. ”Tetapi juga dituntut untuk bisa memberikan dampak positif khususnya dari sisi sosial ekonomi masyarakat,” tuturnya.

Program ini tidak hanya ingin menciptakan seorang pengusaha yang menghasilkan keuntungan untuk kepentingan dirinya sendiri, tapi untuk orang banyak. ”Apalagi kita sebagai seorang muslim wajib hukumnya membantu sesama. Kami berharap bisa menciptakan 1.000 muzaki di 2020 melalui program ini,” jelasnya. Kata dia, mahasiswa IPB mampu mewujudkan hal itu karena selain cerdas juga religius.

Direktur Eksekutif Laznas BSM Umat Rizki Okto Priansyah menjelaskan, program ISDP saat ini, baru hadir di UGM dan IPB. ”Dengan tujuan menciptakan pengusaha yang unggul, bertauhid, berakhlak, dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi pada masyarakat,” terangnya.

Jika ingin menjadi pengusaha yang sukses, pesannya, jangan sukses sendiri, tapi bersama-sama. ”Harus bisa berdampak bagi umat banyak,” tambahnya.

Program ini diberikan kepada 25 mahasiswa IPB terpilih dan setiap bulannya akan menerima uang saku, SPP, serta dalam dua setengah tahun diberikan pelatihan untuk bisa menjadi pengusaha mandiri. ”Nantinya, mereka yang terpilih juga akan mendapatkan uang modal dari Bank Syariah Mandiri untuk membangun bisnis,” bebernya.

Turut hadir, Direktur PT. BSM Putu Rahwidhyasa yang menyebutkan IPB memiliki banyak potensi, karena banyak yang bisa dikembangkan dari bidang pertanian. ”Contohnya saja, lulusan IPB Muhammad Najikh, kini sukses menjalani bisnisnya dengan mendirikan PT. Kelola Mina Laut. Ekspor ikannya kini sudah ke empat benua sejumlah 100-200 kontainer,” katanya.(cr1/c)