25 radar bogor

STIE Kesatuan Dorong Pengembangan UMKM

ILUSTRASI
PEDULI UMKM: Para peserta dan panitia dari UNIDA bersama Wali Kota Bogor Bima Arya pada kesempatan seminar nasional tentang UKM, Kamis (30/11) lalu.

BOGOR–Dorong pengembangan UMKM, STIE Kesatuan gelar se­minar nasional usaha mikro kecil mene­ngah UMKM, Kamis (30/11/2017), di aula Kesatuan de­ngan mengundang 130 dosen dari 30 kampus. Pengembangan ini juga sebagai visi STIE Kesa­tuan.

Ketua panitia seminar Annaria M. Marpuang mengatakan, peserta seminar merupakan dosen yang memang sudah membuat penelitian terkait UMKM. Baik dari segi ma­najamen maupun akuntansinya.

”Manajamen itu bagaimana pengelolaan pemasaran UMKM. Kalau akuntansi tentunya terkait pembukuan dan pelaporan keuangannya,” ujarnya.

Ia menuturkan, dosen-dosen ini melakukan penelitian langsung ke lapangan dengan melihat kondisi nyata pelaku UMKM. Hasil dari penelitiannya kemudian menjadi masukan bagi perbaikan UMKM agar lebih maju.

”Dengan perkembangan UMKM maka geliat ekonomi bisa semakin baik dan meningkat,” jelasnya.

Menurut ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat STIE Kesatuan tersebut, pelaku UMKM di Kota Bogor sudah cukup berkembang dengan berbagai pembinaan. Kesatuan pun turut andil dalam memberi pembinaan kepada para UMKM yang masih kesulitan dalam pemasaran, pro­mosi, dan kemasan dengan menjalin kerja sama Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bogor.

”Target jangka panjang kami pengembangan UMKM demi mewujudkan Bogor kota pariwisata,” terangnya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, selama dua tahun ini Kota Bogor menda­patkan penghargaan Natamukti 2017 International Council for Small Business (ICSB) City Awards. Penghargaan tersebut dinilai dari keseriusan Pemerintah Kota Bogor mempromosikan UMKM.

”Kegiatan seminar ini sangat selaras dalam mewujudkan Bogor sebagai kota jasa dan pariwisata,” pungkasnya.(ran/c)