BOGOR–Raudhatul Athfal (RA) Al-Ittihaad diajukan Kelompok Kerja RA (KKRA) Kota Bogor menjadi raudhatul unggulan di tingkat Provinsi Jawa Barat. Dalam rangka penilaian pada Senin, 27 November lalu, tim penilai dari KKRA Provinsi Jawa Barat beserta jajarannya mengunjungi RA Al-Ittihaad.
Menurut Kepala RA Al-Ittihaad Ucu Heryatin, sebelumnya dirinya telah melewati dua tahap penilaian agar sekolahnya bisa menjadi RA unggulan di tingkat provinsi. “Tahap pertama, mengirimkan portofolio, lalu tahap kedua saya memaparkan materi mengenai RA Al-Ittihaad di Bandung, dan hari ini dilakukan visitasi,” bebernya.
Ucu mengaku sangat senang karena sekolahnya ditunjuk KKRA Kota Bogor menjadi RA unggulan dan dirujuk ke tingkat provinsi. “Semoga menjadi penyemangat bagi guru-guru di RA kami,” tuturnya.
Oleh karena itu, Ucu akan selalu meningkatkan kualitas pendidikan, sarana prasarana, maupun administrasi di RA-nya. “Visi kami menghasilkan anak-anak yang sehat, cerdas, dan berakhlak Qurani, aktif, kreatif, dan lebih mencintai alam. Kami juga kini sudah menggunakan sistem sentra atau moving class. Ada sentra seni, bahasa, balok, dan lainnya,” jelas Ucu.
Ketua KKRA Kota Bogor Beti Nurbaeti berharap, RA Al-Ittihaad bisa mendapatkan nilai terbaik dari KKRA Provinsi Jawa Barat. “Selain itu, RA Al-Ittihaad semoga bisa memotivasi RA lain di Kota Bogor menjadi lebih baik,” tambah Beti.
Ketua KKRA Provinsi Jawa Barat Siti Latifah yang hadir pada saat itu mengungkapkan, pemilihan RA unggulan ini merupakan program tahunan dari KKRA. “Tujuannya, untuk meningkatkan kualitas, sehingga RA terdekat termotivasi, dan program KKRA ini beriringan selalu dengan IGRA (Ikatan Guru RA),” terangnya.
Latifah menyebutkan, RA Al-Ittihaad merupakan RA terakhir yang dikunjunginya dan mendapatkan penilaian.
“Kota Bogor ini adalah kota terakhir yang kami kunjungi, sehingga RA Al-Ittihaad menjadi RA ke-21 yang kami kunjungi,” tuturnya.
Dia menambahkan, setelah visitasi, KKRA akan melakukan pembinaan agar kuailitas RA semakin meningkat. “Karena nanti dengan penilaian ini, akan terlihat apa-apa saja yang menjadi kekurangan RA dan perlu diperbaiki dan ditingkatkan,” bebernya.
Menurutnya, hal yang dinilainya dan tim untuk menjadi RA unggulan, di antaranya sarana dan prasarana, serta administrasinya. “Sehingga nanti akan terpilih beberapa RA unggulan, ada yang unggul dalam administrasi, penataan ruangan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan lainnya,” ungkap Latifah.
Pada hari itu, tim penilai tingkat provinsi Jawa Barat disambut dengan pemakaian kalung bunga oleh Kepala RA Al-Ittihaad, Ucu Heryatin kepada Ketua KKRA Provinsi Jawa Barat, Siti Latifah, serta tarian dari anak-anak RA Al-Ittihaad kelompok A. Selanjutnya, Siti Latifah dan timnya berkeliling sekolah untuk melakukan penilaian.(cr1/c)
