25 radar bogor

Parungpanjang Jadi Kota Debu

MENGGANGGU: Pemotor menepi di seberang jalan lantaran kendaraannya bermasalah akibat rusaknya jalan di wilayah Parungpanjang.
MENGGANGGU: Pemotor menepi di seberang jalan lantaran kendaraannya bermasalah akibat rusaknya jalan di wilayah Parungpanjang.

PARUNGPANJANG–Jika Anda menemukan banyak truk pengangkut galian lalu-lalang dengan debu yang memerihkan mata dan mengganggu pernapasan sepanjang jalan, mungkin Anda berada di Parung­panjang. Wilayah di ujung perbatasan antara Kabu­pa­ten Bogor dengan Tangerang, Banten, itu belakangan ra­mai diperbincangkan kare­na disebut-sebut sebagai Kota Debu.

Julukan anyar ini me­rupakan puncak ke­kecewaan warga akibat se­makin meningkatnya volume lalu-lalang truk yang mem­buat debu di mana-mana. Ke­jadian ini bahkan sudah terjadi bertahun-tahun.

“Bogor itu dikenal dengan Kota Hujan. Namun di Parungpanjang ini bukan Kota Hujan, tapi Kota Debu. Setiap hari, dari pagi sampai malam disuguhi debu,” ujar tokoh pemuda Pa­rung­panjang, Eki Mau­lana kepada Radar Bogor.

Warga, kata dia, merasa sangat ter­ganggu karena se­­tiap hari disuguhi debu. Apalagi, tidak ada iktikad baik dari Pemkab Bogor untuk mencari solusinya. Karena itu, lanjutnya, jalan satu-satunya adalah dengan mengadu langsung ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). “Kami akan segera ke Istana Bogor mengadu­kan nasib warga secara lang­sung,” ujarnya.

Kenapa langsung ke istana? Menurut dia, kebetulan presiden akan berkantor di Bogor selama sebulan. Hal itu dirasa merupakan momen­tum yang bagus untuk menyuarakan unek-unek warga. “Kami akan ngadu terkait debu, jalan rusak, dan kendaraan besar pengangkut hasil tambang yang melintas di Kecamatan Parungpanjang,” tuturya.

Ya, aksi ini merupakan klimaks dari segala per­masalahan pe­nyalah­gunaan jalan provinsi menjadi jalan tambang di Parungpanjang. Terlebih, keluhan yang mereka lakukan ke pe­merintah kecamatan, pemkab, dan teranyar ke Pemprov Jabar, tak kunjung digubris. “Oleh karena itu, kami harus temui pe­merintahan yang lebih atas lagi. Kami harus temui Presiden Jokowi,” timpal tokoh masyarakat Parung­panjang, Ache Imran.

Rencananya, demo masyarakat Parungpanjang ke Istana Bogor akan dilaksanakan pada Rabu (6/12) mendatang. “Pembagian tugas sudah dilakukan. Mulai siapa yang mengurus perizinan sampai transportasi dan akomodasi,” pungkasnya.(all/c)