BOGOR–Lima penanggung jawab proyek betonisasi Empang-Pasir Kuda kembali mangkir ketika diundang Komisi III DPRD Kota Bogor dalam rapat bersama, kemarin (27/11). Padahal, kehadiran mereka sangat krusial untuk memperjelas masalah rusaknya Jalan Empang.
”Tidak ada satu pun pihak kontraktor pelaksana dan konsultan hadir. Alasan mereka, sakit. Berdasarkan keterangan yang disampaikan perwakilan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR),” ujar Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor Laniasari.
Dengan demikian, substansi pekerjaan proyek betonisasi di sejumlah jalan di Kota Bogor belum bisa dibahas. Komisi III juga akan kembali meng agendakan pertemuan rapat bersama dengan mitra kerja komisi III.
Meski begitu, dia mengungkapkan, Dinas PUPR sudah mengakui bahwa sejumlah proyek betonisasi banyak yang rusak atau amburadul. Bukan hanya kerusakan di Jalan Empang, melainkan juga titik wilayah lainnya. ”Dinas PUPR berjanji akan segera memperbaiki semua jalan beton yang rusak dan retakretak,” imbuhnya.
Sementara itu, Kabid Jalan dan Jembatan Dinas PUPR Wawan Gubawan mengatakan, semua pekerjaan betonisasi yang retakretak akan segera diperbaiki pihak kontraktor pelaksana. Terkait hasil pekerjaan proyek yang sudah diserahkan kepada Dinas PUPR juga akan segera direvisi.
Sebab, masih ada masa pemeliharaan dalam enam bulan ke depan. ”Perbaikan tidak hanya jalan Empang, tetapi di titik lainnya yang ditemukan keretakan. Itu semua sudah menjadi tanggung jawab pihak kontraktor sepenuhnya,” beber dia. Wawan mengaku akan bersamasama konsultan proyek mengevaluasi pekerjaan betoni sasi.
Namun, dia membantah bahwa hasil pekerjaan betonisasi tidak sesuai spesifikasi. ”Spek pekerjaan tidak ada masalah, hanya masalah teknis. Intinya, pihak kontraktor akan bertanggung jawab memperbaiki semua jalan rusak dan retak tersebut,” pungkasnya.(wil/c)
