25 radar bogor

Belanja di Singapura, Diintip Pajak

Lucky Plaza menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan yang ingin berbelanja di Singapura (insideretail.sg)
Lucky Plaza menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan yang ingin berbelanja di Singapura (insideretail.sg)

JAKARTA–Indonesia bekerja sama dengan lebih dari 50 negara terkait bidang perpajakan atau yang dikenal dengan sebutan Exchange of Information (EOI). Dari kerja sama ini, aktivitas warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri, seperti belanja barang mewah bisa dengan mudah diketahui Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak).

”Negara yang tax treaty kita 50 atau 60,” kata Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat, Hestu Yoga Saksama di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Senin (27/11).

Beberapa negara yang disebutkan Hestu, antara lain Belanda, Jepang, dan Singapura. Deretan negara tersebut bisa menjalankan tiga hal, yaitu pertama pertukaran data perbankan antara Indonesia dan negara lain yang bersifat rutin. Kedua adalah berdasarkan permintaan dan ketiga yang bersifat spontan.

”Kalau yang namanya spontanius itu kan niat baik terhadap transaksi orang Indonesia di sini, atau sebaliknya,” ungkapnya. Setiap data yang disampaikan akan menjadi bahan penggalian potensi pajak.

”Kita melihat data transaksi negara mitra tax treaty kita kirim. Banyak kita lakukan dan itu semua untuk menggali potensi, pengawasan sampai pemeriksaan,” paparnya.(mkj)