25 radar bogor

ARENA SANG LEGENDA

TOTALITAS: Aksi penyerang Persebaya Surabaya, Ricky Kayame akan menjadi pembeda saat jumpa PSMS Medan di final Liga 2, malam ini.
TOTALITAS: Aksi penyerang Persebaya Surabaya, Ricky Kayame akan menjadi pembeda saat jumpa PSMS Medan di final Liga 2, malam ini.

BANDUNG–Dua klub legendaris Indonesia bertemu dalam final Liga 2 yang berlangsung di Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Selasa (28/11) malam ini (tvOne pukul 19.00WIB).

Persebaya Surabaya dan PSMS Medan selama ini dikenal sebagai mesin pencetak pemain timnas pada masa kejayaan mereka. Akan tetapi, seiring permasalahan nonteknis, membuat keduanya ibarat raksasa tengah tertidur pulas.

Para pemain Persebaya telah bertekad akan melengkapi perjalanan mereka dengan mengejar gelar juara liga 2. “Kami belum puas hanya dengan promosi ke Liga 1. Kami ingin membawa Persebaya menjadi juara Liga 2,” kata pemain belakang Persebaya, Fandri Imbiri, seperti dikutip Liga Indonesia.

Persebaya sempat mengalami kisruh pada periode2010-2017 dana khirnya bisa masuk kompetisi lagi di Divisi Utama pada Januari 2017. Tertatih-tatih di awal kompetisi di Liga 2, Angel Alfredo Vera yang ditunjuk melatih sejak Mei 2017 perlahan tapi pasti membawa Bajul Ijo merangkak melewati setiap fase di Liga 2.

Di Liga 2, Persebaya lolos sebagai juara Grup 5. Di babak 16 besar Persebaya lolos sebagai runner up Grup C di bawah Kalteng Putra sampai kemudian menjuarai Grup Y di babak 8 besar. Di laga semi final kontra Martapura FC, Persebaya menang dan akhirnya melaju ke final sekaligus kembali ke kasta tertinggi Indonesia musim depan.

Namun striker Persebaya yang mencetak dua gol di semifinal kemarin, Irfan Jaya, mengaku ia bersama rekan setim sudah mengurangi euforia promosi ke Liga 1 dan ingin fokus menatap final.

“Alhamdulillah, kami bersyukur sekali Persebaya sudah memastikan promosi ke Liga 1. Sekarang saatnya kami fokus ke pertandingan final,” kata Irfan Jaya.

Kubu PSMS pun demikian, terutama bagi sang pelatih Djajang Nurjaman. Djajang yang pernah didepak dari Persib bisa jadi ingin membuktikan dirinya sebagai salah satu pelatih andal di Indonesia. Ia telah sukses membawa PSMS ke kasta tertinggi Indonesia sejak melatih klub ini pada September lalu. PSMS akan berhadapan dengan klub-klub legendaris lain, PSM Makassar, Persija, dan Persib Bandung di Liga 1 musim depan.

“Sekarang mulai komplet. Total ada lima tim legenda Perserikatan karena ditambah PSMS dan Persebaya. Liga 1 musim depan bakal seru,” kata Djanur.(rur/tir)