TASIKMALAYA-Dijuluki Kota Santri, Kabupaten Tasikmalaya didaulat meraih penghargaan Apresiasi Pendidikan Islam dari Kementerian Agama. Penghargaan tersebut, langsung diberikan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang diterima Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum.
Inspektur Pembantu III Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya, Endin menjelaskan, Tasikmalaya yang kini dipimpin Uu terus mendapatkan prestasi menggembirakan. Penghargaan yang didapat pun tak lepas dari keberpihakan pemerintah daerah terhadap pendidikan agama melalui perda atau perbup.
Menurutnya, Pemkab Tasikmalaya berkomitmen untuk menggulirkan program yang dapat mengembangkan pendidikan Islam bagi generasi muda. “Ada regulasi yang mengharuskan siswa mengikuti pembelajaran agama tambahan di luar formal,” ujar Ending. Lebih lanjut ia mengatakan, dalam perbup setiap siswa kelas III hingga XII wajib mengikuti pendidikan diniyah di sekitar rumah.
Hal itu diterapkan mengingat belum maksimalnya jumlah siswa yang mengikuti pendidikan diniyah. Ada juga program Magrib Mengaji. “Anak dari usia SD sampai SMA ada 260 ribuan, tapi yang mengikuti pendidikan diniyah hanya 140 ribu,” kata Endin.
Selain itu, Pemkab Tasikmalaya juga memberlakukan Ajengan Masuk Sekolah (AMS). Dengan program tersebut, siswa menerima jam pelajaran agama yang lebih dibanding biasanya.(**/unt)
