25 radar bogor

Poros ’Zaman Now’ Tancap Gas

DIALOG: Asep Wahyuwijaya (kiri) berkunjung ke redaksi Radar Bogor, Sabtu (25/11).DIALOG: Asep Wahyuwijaya (kiri) berkunjung ke redaksi Radar Bogor, Sabtu (25/11).
DIALOG: Asep Wahyuwijaya (kiri) berkunjung ke redaksi Radar Bogor, Sabtu (25/11).

BOGOR-Kehadiran poros ‘zaman now’ (Demokrat, PKS, dan PAN) yang mengusung pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu, makin memanaskan suhu politik jelang Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Demokrat yang sebelumnya masuk poros baru (PPP, PKB, dan Gerindra), tidak mau lama menunggu untuk menentukan jagoannya.

Mereka pun memilih pasangan Demiz-Syaikhu, yang sebelumnya memang dijagokan Partai Gerindra. Hanya saja, di pertengahan jalan, Gerindra memutuskan mencoret Syaikhu. Pencabutan dukungan ini dilakukan karena mereka menginginkan wakil Demiz berasal dari Partai Gerindra. Kabarnya, Ketua DPD Gerindra Mulyadi yang akan diusulkan.

Melihat itulah, Demokrat langsung tancap gas dengan mengajak PKS dan PAN masuk poros ‘zaman now’ tanpa Gerindra. Ketiga partai ini selanjutnya resmi mengusung Demiz-Syaikhu, diperkuat dengan surat kesepakatan (MoU) yang ditandatangani Ketua DPD Partai Demokrat Irfan Suryanegara, Ketua DPW PKS Jabar Nur Supriyanto, dan Ketua PAN Jabar Ahmad Najib Qodratullah, Kamis (23/11) malam.

Wakil Ketua DPD Demokrat Jawa Barat Asep Wahyuwijaya menyebutkan, pengusungan ini sudah resmi. Hanya saja, kata dia, PAN masih akan berkonsultasi dengan DPP-nya. “Kami (Demokrat, red) sudah fix mengusung Demiz-Syaikhu,” katanya saat bertandang ke Graha Pena Radar Bogor, Sabtu (25/11).

Ia juga menyebut, Demiz saat ini sudah mengantongi KTA Demokrat. Saat ini, kata sekretaris Komisi II DPRD Jawa Barat ini, pihaknya bahkan tengah menyusun tim pemenangan Demiz-Syaikhu. “Dalam waktu dekat kami juga akan deklarasi (Demiz-Syaikhu),” terang aleg Dapil V Kabupaten Bogor ini.

Ia berharap, penandatanganan MoU ini bisa menghasilkan sesuatu yang baik. “Sebagaimana awal keputusan ini yang dibuat dengan baik, maka hasil akhirnya pun akan baik pula,” tandasnya. Sementara itu, Ketua DPW PKS Jawa Barat Nur Supriyanto menyebut jika MoU ini sebagai modal awal untuk meraih tiket pendaftaran di Pilgub Jawa Barat 2018.

“Kami sedang merumuskan langkah ke depan, yaitu konsolidasi di internal, mengukuhkan kembali pasangan yang akan diperjuangkan dalam pilgub ke depan,” katanya kepada wartawan. Pihakanya juga tengah merancang pembentukan tim sukses bersama, yang terdiri atas masing-masing partai koalisi.(dkw)