25 radar bogor

PLS Harus Dioptimalkan

PEDULI PLS: Penghargaan untuk para pembicara seminar yang merupakan jebolan pendidikan luar sekolah (PLS).
PEDULI PLS: Penghargaan untuk para pembicara seminar yang merupakan jebolan pendidikan luar sekolah (PLS).

BOGOR–Himpunan Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Universitas Ibn Khaldun (UIKA) mengadakan seminar nasional bertema ‘Optimalisasi Peran PLS dalam Pemberdayaan Masyarakat’ di aula KH Abdullah Siddiq UIKA, Bogor, (24/11).

Kegiatan mengundang alumni-alumni PLS yang telah sukses untuk menjadi pemateri. Di antaranya, Guru Besar Universitas Negeri Malang Prof. Priyono, CEO Wirawisata Goa Pindul Yudan Hermawan, Ketua Forum Wanita Sukabumi Elis Nurbaeti, serta praktisi Pos Daya Mandiri M. Nur Ali.

Lebih dari 200 peserta, bukan hanya mahasiswa UIKA tapi juga mahasiswa program studi PLS dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia, turut hadir dalam kegiatan tersebut. Seperti Universitas Negeri Jakarta, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten, hingga Univerisitas Negeri Bengkulu.

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Dede Supriyadi yang saat itu hadir berharap, peserta mampu merealisasikan ilmu atau informasi yang didapat dari seminar. “Pendidikan luar sekolah ini dalam segi keilmuan sangat luar biasa, namun di sisi lain sangat mengkhawatirkan,” jelasnya.

Menurut Dede, anggaran pemerintah untuk PLS masih sangat kecil dibandingkan pendidikan formal. Padahal di mata hukum, setiap pendidikan memiliki kedudukan yang sama.

“Pendidikan nonformal ini sangat besar sekali manfaatnya di tengah masyarakat. Ini harus jadi perhatian khusus bersama, seperti sarana prasarana untuk pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) yang belum maksimal,” ungkap Dede.

Demi mendukung keber-langsungan PLS di tengah masyarakat, Rektor UIKA Ending Bahruddin menambahkan, bukan hanya dana yang dibutuhkan, kreativitas lulusan PLS atau yang disebut tutor juga harus lebih ditingkatkan. “Tutor harus lebih kreatif dengan guru di sekolah. Karena mereka berhubungan langsung dengan masyarakat,” katanya.

Ketua Program Studi PLS UIKA Herawati menjelaskan, PLS adalah kegiatan pembelajaran untuk memotivasi masyarakat agar dapat menyesuaikan dan mengaktualisasikan diri sesuai kondisi kemampuan yang dimiliki individu atau kelompok. “Sehingga masyarakat punya pengetahuan dan keterampilan yang bisa dikembangkan,” tukasnya.(cr1/c)