25 radar bogor

Jelang PAS, SMA Kosgoro Peringati Maulid Nabi

KHUSYUK: KH. Mustofa Abdullah bin Nuh memimpin doa yang diikuti para siswa.
KHUSYUK: KH. Mustofa Abdullah bin Nuh memimpin doa yang diikuti para siswa.

BOGOR–Setiap 12 Rabiul Awal, umat muslim dunia memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW atau yang biasa disebut Maulid Nabi. Civitas SMA Kosgoro yang mayoritas adalah muslim pun memperingatinya di aula solidaritas sekolah pada Kamis, (23/11).

Hadir sebagai penceramah, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor, K.H Mustofa Abdullah bin Nuh, pengurus Yayasan Kosgoro, guru, dan karyawan serta para siswa.

Menurut Pembina Rohani Islam (Rohis) SMA Kosgoro, Iis Mulyani, Maulid Nabi ini sengaja dilaksanakan 26 November mengingat minggu depan sudah pelaksanaan penilaian akhir semester (PAS). Dia menyebutkan, peringatan Maulid Nabi saat ini mengangkat tema Wujudkan Keteladanan Hidup Rasulullah SAW untuk Meningkatkan Akhlak Mulia sebagai Landasan Meraih Prestasi. “Sebagai bentuk penguatan dalam pendidikan karakter, terutama meneladani Nabi Muhammad SAW,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala SMA Kosgoro Tri Atmojo meminta agar kegiatan maulid tidak hanya seremonial, tetapi sebagai momentum melakukan kontemplasi seberapa besar cinta kita kepada Rasulullah dan seberapa banyak perilaku Rasullulah yang kita jadikan contoh sebagai pedoman hidup. “Mencintai Rasulullah dapat dilakukan dengan cara mengagungkan, memuliakan, meneladani, menaati perintahnya, serta beribadah sesuai petunjuk Rasulullah,” kata Tri.

Sementara itu, KH. Mustafa Abdulallah bin Nuh dalam ceramahnya mengatakan, peringatan maulid adalah upaya untuk mengenang hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

“Tentu saja tidak hanya mengingat hari lahirnya beliau, tapi juga mengingat jasa-jasa beliau yang telah menyebarkan agama Islam ke seluruh dunia, termasuk Indonesia,” tuturnya.

Secara khusus, Mustafa berpesan kepada para siswa yang merupakan generasi penerus bangsa agar mempunyai filter dari pengaruh buruk. “Tidak hanya itu, banyak kalangan remaja yang termakan berita hoax. Sehingga kalian harus meningkatkan pemahaman dan pengamalan agama agar tidak tersesat,” pesannya.

Selain itu, ia juga menegaskan agar siswa terus meningkatkan pemahaman mengenai kehidupan berbangsa dan bernegara. “Melalui maulid nabi mari kita gunakan untuk meneladari Rasulullah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tukas Mustafa.(cr1/c)