25 radar bogor

Fun Bersama Anak Berkebutuhan Khusus

TETAP SEMANGAT : Sebanyak 300 Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) mengikuti Jalan Sehat dan Pentas Seni Disabilitas, di Kebun Raya Bogor (KRB), kemarin (26/11).MELDRICK/ RADAR BOGOR.
TETAP SEMANGAT : Sebanyak 300 Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) mengikuti Jalan Sehat dan Pentas Seni Disabilitas, di Kebun Raya Bogor (KRB), kemarin (26/11).MELDRICK/ RADAR BOGOR.

BOGOR – Ratusan anak berkebutuhan khusus (ABK) di Kota Hujan begitu semangat mengikuti jalan sehat bersama Iluni SMAN 2 (Smanda) Bogor, RRI dan Lapis Bogor Sangkuriang di Kebun Raya Bogor (KRB), kemarin (26/11).

Keceriaan pun semakin terpancar dengan tingkah lucu anak-anak tersebut. Tidak ada sekat antara ABK dan orang normal lainnya. Ketua Panitia Yuni Purwanti mengatakan, kegiatan ini merupakan rangkaian acara dalam peringatan hari penyandang cacat (Hapenca) Internasional dan hari guru.

“Kami libatkan 300 ABK dari 11 Sekolah Luar Biasa (SLB) yang ada di Kota maupun Kabupaten Bogor,” ujar Yuni kepada Radar Bogor. Tak hanya jalan sehat, para ABK juga unjuk kebolehan dalam pentas seni yang mengusung tema Menuju Masyarakat Inklusif, Tangguh dan Berkelanjutan.

Menurut dia, anak-anak istimewa tersebut harus terus diperhatikan. Jangan dikucilkan. Mereka memiliki banyak potensi yang harus dikembangkan. “Dengan adaanya event ini kami ingin mengingatkan masyarakat bahwa ABK mempunyai hak yang sama dengan kita,” jelasnya.

Sementara, Ketua Iluni Smanda Bogor, Puji Hartanto menerangkan jalan sehat bersama ABK, senada dengan visi misi Iluni Smanda Bogor. Yaitu, Iluni harus bermanfaat bagi Smanda dan masyarakat Kota Bogor. “Tahun depan harus lebih baik lagi, sehingga wujud kepedulian kepada ABK terus tumbuh,” imbuhnya.

GM Lapis Bogor Sangkuriang Syafei menambahkan, sudah menjadi kewajiban bagi pihaknya untuk berkontribusi bagi masyarakat. Apalagi momen berbagi bersama warga Bogor sudah menjadi agendarutin dan bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR). “Dalam kegiatan ini kami juga memberikan apresiasikepada guru SLB dan muridyang berprestasi dalam bentuk reward,” bebernya.

Dia mengaku kagum dengan semangat para ABK. Itu terlihat dengan betapa antusiasnya mereka tampil di panggung untuk unjuk kebolehan. Mulai dari baca puisi, kisah inspirasi hingga menyanyi. “Ini menjadi bukti bahwa mereka juga bisa berprestasi dengan bisalebih baik daripada anak-anak normal padaumumnya,” pungkasnya. (wil/c)