BOGOR–Pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2018 sudah di depan mata. Menyambut itu, Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Bogor mengadakan pengajian rutin di aula Gedung Dakwah Muhammadiyah Kota Bogor, hari ini, (25/11).
Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Bogor, Rusli Saimun mengatakan, pengajian ini turut mengundang Wali Kota Bogor Bima Arya serta beberapa narasumber seperti Ketua PDM Kota Bogor Madropi, ketua KPU Kota Bogor, kapolresta, ketua KNPI, dan pimpinan-pimpinan ormas Islam.
“Dengan kegiatan ini, kami ingin membangun silaturahmi dan membangun komunikasi berbagai unsur. Mulai pemerintahan, penyelenggara pemilihan, partai politik, ormas, OKP, dan unsur masyarakat,” ujarnya kepada Radar Bogor.
Menurut Rusli, Pilkada 2018 merupakan momentum penting dan bersejarah bagi bangsa Indonesia. Sebab, ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Indonesia dan bersifat masif, terorganisir, serta terstruktur.
“Pilkada serentak merupakan usaha untuk mengakhiri ritual politik yang berlangsung sepanjang tahun. Namun, yang lebih penting lagi, dengan adanya pilkada serentak diharapkan menjadi solusi atas ongkos demokrasi berbiaya tinggi dari APBN dan APBD,” jelasnya.
Maka dari itu, demi menyukseskan pilkada serentak perlu adanya dukungan. Baik berupa moril maupun materil. Kebetulan Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PDM Kota Bogor merupakan salah satu lembaga yang konsen dengan masalah tersebut ”Dalam acara ini, kami juga akan membahas tentang komitmen membangun bersama Pilkada Kota Bogor yang jujur dan adil,” tutupnya.(dka/c)
