KOMPAK: Asep Berlian (kanan) bersama saudara kandungnya.
Bermain di Timnas Indonesia, menjadi misi Asep Berlian yang belum tercapai. Alumni SSJ Kota Bogor, yang saat ini memperkuat klub Liga 1, Madura United ini, bahkan berusaha bermain bagus agar bisa dilirik di skuat Merah Putih.
Laporan : JAENAL ABIDIN
SEPAK BOLA sudah tidak asing bagi Asep. Pria berusia 24 tahun ini sudah mengenal sepak bola sejak kecil. Bisa dikatakan, Asep terlahir dari kelurga yang mencintai sepak bola.
Bagaimana tidak, dua saudara kandungnya juga merupakan pesepak bola profesional yang saat ini sama-sama bermain di klub Liga 1. Mereka adalah Tedi Berlian (PSS Sleman), dan Tanjung Sugiarto (Madura United U-19). Namun, dari dua saudaranya, Asep-lah yang paling menonjol. Sebelum berlabuh di Madura United, warga Gang Pesantren RT 03/07, Cimanggu, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, ini harus melalui perjalan panjang.
Awalnya, ia mengasah kemampuannya bermain sepakbola di SSJ Kota Bogor. Kemudian, ia terpilih memperkuat tim PSB U-18. Bahkan, ia masuk starter tim Porda 2010, hingga akhirnya mewakili Jawa Barat di PON 2012.
Proses panjang inilah yang dilaluinya dengan sangat sabar. Lambat laun, ia mulai bermain di klub Liga 2. Saat itu, klub pertama yang menjadi pintu masuk sebagai pemain profesional, adalah Pelita Jaya U-12 pada 2011-2012.
Setahun berlalu, ia pindah ke Persika Karawang hingga musim kompetisi 2014. Pada 2015, ia mulai dilirik klub Liga 1, yakni Bhayangkara FC selama satu musim (2015/16). Di klub inilah, talentanya mulai terlihat.
Memasuki kompetisi 2016/17, ia dibeli Madura United. Di klub anyarnya ini, ia dipercaya menempati posisi gelandang. “Alhamdulillah, berkat kesababaran,” ujarnya.
Namun, hingga saat ini masih ada satu cita-citanya yang belum tercapai, yakni memperkuat skuat Merah Putih.(*/c)
