CIBUBUR–Ketua Umum Kaukus Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Benny Tunggul menilai, pembangunan kios kuliner di Duta Harapan Telaga Mas telah menyalahi aturan.Benny menjelaskan, pembangunan kios kuliner di Duta Harapan Telaga Mas akan menyebabkan banjir karena membuat kali menyempit.
Dia menjelaskan, Pemkot Bekasi melakukan kesalahan jika memaksakan diri membangun kios kuliner tersebut. “Itu sebenarnya gak boleh. Sebab, 25 meter dari bibir sungai mesti bebas dari bangunan. Kalau ada bangunan bisa abrasi dan masalah sampah,” katanya, Senin (20/11).
Selain itu, kata dia, yang akan menjadi persoalan baru bagi warga sekitar ialah mengenai pengelolaan dan pengendalian sampah. “Itu kan harus dipikirkan. Soalnya, pengendalian dan pengelolaan sampah oleh pemkot sangat lemah. Di pasar saja minim bak sampah,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, puluhan warga Perumahan Duta Harapan Telaga Mas menanam pohon di sepanjang Danau Duta Harapan. Mereka menolak berdirinya kios kuliner yang mulai dikerjakan dengan luas sekitar 15 x 30 meter persegi di sekitar danau. Mereka menilai pembangunan akan memicu banjir.
”Keberadaan bangunan tersebut mengurangi jumlah daerah resapan air sehingga mengancam warga kena banjir,” ujar tokoh masyarakat setempat, Muharam. (neo/poj)
