25 radar bogor

Besok Mulai Beroperasi, Pemkot Paksakan Transpakuan

MANGKRAK: Bus Transpakuan dan bus Uncal andalan Pemkot Bogor kini mangkrak tak beroperasi.
MANGKRAK: Bus Transpakuan siap beroperasi kembali. Namun untuk awal hanya tujuan Cidangiang-Bellanova (Meldrick/Radar Bogor)

BOGOR–Perusahaan Daerah Jasa Transportasi (PDJT) kembali mengoperasikan bus Transpakuan, besok (22/11). Hanya saja, baru koridor Cidangiang-Bellanova yang baru dioperasikan.

Sebelum beroperasi, kemarin (20/11) Plt Direktur PDJT Rakhmawati mengumpulkan seluruh pegawai PDJT di kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor. Tujuannya, untuk menerima arahan terkait dioperasionalkannya kembali bus yang ‘mati suri’ sejak April lalu itu.

“Bus Transpakuan tetap beroperasi Rabu (22/11),” kata wanita yang disapa Rakhma itu. Seharusnya, kata dia, bus beroperasi hari ini (21/11). Namun, karena ada kekurangan STNK dari pihak Samsat, maka diundur.

Sementara itu, ditolaknya usulan subsidi untuk operasional angkutan massal tahun 2018 tak membuatnya gentar. Rakhma bahkan berencana membuat jalur khusus seperti jalur Transjakarta. “Dikasih jalur khusus bus. Belum dibatasi. Orang lain masih bisa masuk tapi diutamakan bus,” ujar kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor itu.

Beberapa ruas jalan yang akan dibuatkan jalur khusus Transpakuan, antara lain, koridor 2 jurusan Bubulak–Ciawi via Baranangsiang dan koridor 3 jurusan Bubulak–Ciawi via Sukasari. “Kita lebih ke infrastrukturnya dulu, terus aturan mainnya diperkuat lagi,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, bus Transpakuan kembali beroperasi sementara melayani koridor Cidangiang-Bellanova. Ada empat hingga lima bus yang baru beroperasi. Sedikitnya ada enam bus Transpakuan yang kondisinya dipulihkan kembali. Tapi, hanya dua bus yang akan dioperasionalkan. Sedangkan dua bus lainnya merupakan hibah dari Kementerian Perhubungan.

“Kita sudah mendapatkan bantuan dari pihak-pihak tertentu yang sangat peduli. Sehingga bisa memperbaiki enam bus,” ujar Rakhma.

Tiga bus, kata dia, sudah jadi, sedangkan tiga lagi sedang berproses. “Perbaikan yang lima bus itu dari Sinar Jaya, karena mereka punya sarana prasarana, satu lagi dari Komunitas Bogor+Sahabats (Bobats),” jelasnya.

Bus hibah dari Kemenhub memang bukan hanya dua unit, melainkan sepuluh unit. Operasionalnya sengaja dilakukan bertahap mengingat penyempurnaan surat-suratnya yang masih berproses. “Kemudian, bus yang 10 itu sekarang fakturnya sudah ada, pelat nomornya sudah keluar. Insyaallah kita mulai operasinya hari Rabu,” sambungnya.

Mengoperasionalkan empat bus saja dirasa tidak cukup untuk mengakomodir semua pegawai PDJT yang jumlahnya ada 144 orang. Makanya, dia tidak sekaligus mempekerjakan kembali pegawainya yang sudah tidak menerima gaji sejak Januari lalu. “Kita coba seminimal mungkin menggunakan karyawan karena masih butuh buat operasional dulu,” tuturnya.

Kini, bermodalkan tenaga, ia mengajak beberapa pegawainya untuk bekerja bakti menghidupkan kembali Transpakuan. Sebab, bukan hanya untuk membayar tunggakan gaji pegawai, tunggakan pembayaran BPJS Kesehatan untuk karyawan pun dirasa sudah membengkak.

Transpakuan dianggapnya perlu dihidupkan kembali, terlebih di koridor Cidangiang-Bellanova. Sebab, hingga sekarang belum ada angkutan umum resmi yang melintas di jalur tersebut. Bahkan, banyak penumpang di jurusan tersebut meminta agar Transpakuan kembali dihidupkan. “Saya minta dukungan masyarakat,” katanya.(rp1/c)