BOGOR–Prodi Magister Kesehatan Masyarakat (MKM) Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta untuk pertama kalinya menggelar pertemuan ilmiah yang dibungkus dalam seminar kesehatan. Temanya, Peningkatan Kompetensi Tenaga Kesehatan Dalam Menghadapi Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan, bertempat di Hotel Salak Tower, kemarin (19/11). Dihadiri lebih dari 300 peserta, seminar kesehatan menghadirkan 11 pembicara.
Ketua panitia Alfin Kosasih menjelaskan, fasilitas kesehatan atau biasa disebut faskes terdiri atas beberapa tingkatan, yakni faskes tingkat pertama semisal puskesmas, klinik, dan rumah sakit. “Jadi, bagaimana meningkatkan layanan di dua faskes tersebut, untuk menghadapi akreditasi di dua faskes itu,” kata dia.
Alfin menjelaskan, motivasi menggelar pertemuan ilmiah, pertama ingin memperkenalkan faskes sebagai bagian dari ruang lingkup pelayanan kesehatan. Jadi, bukan hanya kepentingan medis, keperawatan, tapi juga melibatkan dan memperkenalkan ke masyarakat agar bisa diterima di seluruh pelayanan kesehatan.
Dia berharap penyelenggaraan ini bisa berkelanjutan. Pesertanya pun dari bermacam-macam profesi, tenaga kesehatan, mulai dokter, perawat, bidan, dan ada ahli kesehatan masyarakat. “Keempatnya sudah mendapatkan satuan kredit profesi (SKP), 4 untuk IDI, 1 PPNI, 1 IBI, dan 2 Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat,” bebernya.
Alfin ingin agar tenaga kesehatan makin lama makin berkompeten. Sebab, yang dicari saat akreditasi itu adalah persyaratan tenaga kesehatan kompeten. Nah, guna memenuhi persyaratan itu maka diadakanlah pertemuan demikian. “Persyaratan akreditasi itu, untuk BPJS, mengingat universal coverage 2019, jadi mau enggak mau kriteria harus dipenuhi,” katanya.(wil/c)