BOGOR-SMKN 1 Bogor secara rutin setiap tahunnya melakukan kegiatan pelatihan Pengurus Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Kegiatan yang digelar kemarin (15/11) di aula SMKN 1 Bogor itu diikuti oleh sekitar 50 siswa. Pembina UKS, Yoesi Ika Fiandarti menyebutkan, 50 siswa yang mengikuti kegiatan ini merupakan siswa kelas 10 dan 11 yang tergabung dalam kepengurusan UKS.
“Namun, untuk tahun ini ada yang berbeda, yang biasanya hanya diikuti oleh pengurus UKS, sekarang diikuti oleh perwakilan dari setiap ekskul yang ada di SMKN 1 Bogor. Jumlahnya ada 15 ekskul,” tuturnya.
Yoesi menambahkan, keterlibatan perwakilan dari ekskul tersebut agar setiap ekskul memiliki perwakilan yang siap melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan.
“Misalnya, di ekskul olahraga itu kan sering terjadi cedera. Nah, diharapkan jika terjadi hal seperti itu, sudah ada siswa yang sigap menanganinya,” bebernya.
Yoesi menjelaskan, kegiatan pelatihan pengurus UKS kemarin dimulai dari jam 8 pagi hingga 3 sore yang diisi dengan seminar pemaparan mengenai P3K, serta simulasinya.
“Jadi, misal P3K, saat ada yang tersedak, harus seperti apa, mereka mempraktikkan juga. Supaya tahu, hingga jika terjadi patah tulang atau kecelakaan lainnya yang mungkin terjadi,” ungkapnya.
Wakasek Bidang Humas SMKN 1 Bogor Maryani mengatakan, kegiatan ini digelar atas kerja sama sekolah dengan Puskesmas Kecamatan Tanahsareal.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini, dan juga kerja samanya dari Puskesmas Kecamatan Tanahsareal, karena puskesmas sangat aktif melakukan pelayanan kepada sekolah, seperti pemberian obat tambah darah gratis, lalu cek kesahatan gratis bagi siswa,” jelasnya.
Dia berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi siswa dan juga sekolah. “Saya berharap wawasan siswa semakin luas, menjadi sigap dan respon tinggi jika terjadi kecelakaan, tidak hanya mengandalkan pengurus UKS saja, semua bisa sigap,” harapnya.(cr1/c)
