25 radar bogor

Siswa SMAN 2 Lolos ke BK Porda

MENUJU PORDA: Rexcel dan Ardhian yang lolos pada BK Porda Jabar 2018.

BOGOR–Dua atlet taekwondo dari SMAN 2 Bogor berhasil lolos dalam babak kualifikasi Pekan Olahraga Daerah Jawa Barat (BK Porda) ke-13 yang digelar pada 13-15 Oktober lalu di GOR Bima, Cirebon.

Diikuti sekitar 450 taekwondoin dari seluruh pengurus cabang (pengcab) taekwondo Indonesia di Jawa Barat, Rexcellioni Denata Syafiany dan Ardhian Cahya Wijaya Muzammil muncul sebagai atlet taekwondo dari Kota Bogor BK Porda ke-13 dan keduanya merupakan siswa SMAN 2 Bogor.

Mereka pun terus meningkatkan kemampuan tekniknya dengan berlatih untuk persiapan di tingkat selanjutnya. Rexcel mengungkapkan, pada ajang BK Porda Jabar 2018, dirinya berhasil menyabet dua juara dalam dua kategori.

“Saya main dua kategor. Yang pertama ada individu, sama pair, berpasangan laki-laki dan perempuan. Individu saya dapat perak, tapi kalau yang pair saya dapat perunggu,” jelas Rexcel pada Radar Bogor.

Rexcel yang sejak kelas 3 SD menggeluti olahraga taekwondo ini mengatakan, ajang BK Porda Jabar 2018 ini merupakan ajang yang paling berkesan bagi dirinya.

“Apalagi saya termasuk atlet yang bisa lolos, tentu saya sangat bangga. Dengan mengikuti BK Porda ini, kemampuan saya terus diasah dan dilatih, sehingga saya lebih mantap dengan teknik-teknik yang saya miliki, dan kemampuan semakin meningkat hari demi hari,” ungkapnya.

Siswi kelas 12 ini menceritakan, kecintaannya pada olahraga taekwondo ini tidak lepas dari dukungan sekolah dan orang tua, terutama sang ayah yang merupakan atlet taekwondo yang melatih dirinya langsung di pengcab yang dia ikuti.

“Melihat ayah, mendorong saya ingin menjadi atlet taekwondo profesional. Ya mulai dari tingkat lokal, sekarang naik ke tingkat nasional, dan harapan saya bisa maju ke tingkat internasional mewakili Indonesia,” tutur Rexcel.

Berlatih di pengcab yang sama, Ardhian juga berhasil raih juara dalam ajang BK Porda Jabar 2018 tersebut. “Dari semua yang ikut, hanya delapan besar dari masing-masing kategori yang bisa lolos. Saya juara 2 atau mendapat perak dalam kategori regu yang beranggotakan tiga orang, termasuk saya. Hanya selisih nilai dengan Kota Bandung yang juara 1,” jelas Ardhian.

Ardhian yang kini duduk di kelas 11 terjun ke taekwondo karena saran orang tuanya. “Saya latihan taekwondo di pengcab itu awal kelas 6 SD. Awalnya gara-gara jarang olahraga, akhirnya disu­ruh orang tua ikut taekwondo. Setelah latihan, ternyata saya suka, dan mulai menggelutinya,” akunya.(cr1/c)