25 radar bogor

Ikatan Keluarga Minang ke Graha Pena Siap Bantu Penataan PKL

SILATURAHMI: (Kelima dari kiri) Ketua DPD Ikatan Keluarga Minang (IKM) Kota Bogor Rizal Utami bersama dengan CEO Radar Bogor Group Hazairin Sitepu dan pengurus IKM Kota Bogor berfoto bersama di sela-sela kunjungan ke Graha Pena, Jalan KH Abdullah Bin Nuh, kemarin (14/11).

BOGOR–Ikatan Keluarga Minang (IKM) Kota Bogor tadi malam datang ke Graha Pena untuk bertemu CEO Radar Bogor Group Hazairin Sitepu. Pertemuan mulai pukul 19.20 itu membicarakan banyak hal, termasuk bagaimana memajukan ekonom dan penataan pedagang kaki lima (PKL) di Kota Bogor.

Hazairin mengatakan bahwa masyarakat Minang mempunyai peran besar dalam memajukan ekonomi dan kualitas pendidikan di Indonesia. “Sampai saat ini peran itu masih sangat kuat, termasuk di Kota Bogor ini,” katanya.

Sementara, Ketua DPD IKM Kota Bogor Rizal Utami menyampaikan bahwa salah satu program yang menjadi fokus IKM ke depan adalah ikut membantu pemkot dalam menata PKL. “Dari data yang kami punya saat ini, hampir 50 persen orang Minang yang merantau di Bogor bergerak di sektor perdagangan,” ujar Rizal.

Rizal tadi malam membawa serta lebih dari 10 pengurus IKM Kota Bogor, termasuk Jack Tanjung. “Kami belum lama dilantik sebagai pengurus, datang ke sini untuk silaturahmi,” katanya.

Karenanya ke depan, diminta atau tidak, IKM Kota Bogor akan memberikan usulan bagaimana menata PKL yang ada selama ini. Agar ada titik temu antara pemkot dan PKL. Tentu program tersebut harus didukung dengan data yang valid.

“Pendataan jumlah warga Minang yang ada di Bogor saat ini masih terus dikerjakan oleh semua anggota IKM dari berbagai ikatan keluarga Minang lainnya,” imbuhnya. Apalagi, IKM Kota Bogor sudah berbadan hukum per Agustus 2017. Meski sebenarnya selama ini, sudah banyak ikatan keluarga Minang yang terbentuk dan berjalan dengan program masingmasing.

“Total, ada 27 ikatan keluarga Minang di Kota Bogor. Dengan DPD IKM sudah ada payung hukumnya, maka mereka bisa tetap eksis sendiri-sendiri dengan programnya, di bawah naungan DPD IKM,” ucapnya.

Tidak hanya penataan PKL, sejumlah program di bidang lainnya juga telah direncanakan oleh IKM Kota Bogor. Seperti sosialisasi terkait narkoba dalam setiap pengajian rutin.

Bahkan, dalam bidang pendidikan, mereka berencana membuat yayasan yang menaungi beberapa lembaga pendidikan, seperti taman kanak-kanak (TK) atau sekolah dasar (SD). “Begitu juga bidang ekonomi, dengan adanya pembentukan koperasi,” tandasnya.(ran/c)