CITEUREUP–Proyek betonisasi jalan yang menghubungkan kawasan Citeureup dan Sentul, Bogor, disorot warga. Sebab, baru beberapa bulan dikerjakan, kondisi cor Jalan Raya Karangasem Barat–Sentul itu sudah retak. Selain itu, masih ada beberapa jalan yang pekerjaannya tidak tuntas.
Ahmad Hidayat (29), warga Kelurahan Karangasem Barat, Citeureup, mengeluhkan hasil pengerjaan proyek di wilyahnya tersebut. Adanya keretakan jalan membuat warga sangsi jalan ini bakal awet. Apalagi, perbaikan jalan dikerjakan separuh-separuh. “Jalannya tidak tuntas diperbaiki. Ini sangat membahayakan pengguna jalan,” ujarnya.
Menurut dia, pengerjaan jalan yang tak tuntas tersebut sangat berbahaya pada malam hari. Sebab, jalan yang tidak dibeton tergenang oleh air sehingga tak jarang banyak kendaraan roda dua yang terjembab.
“Itulah alasan kami memasang tali di area lubangnya agar tidak banyak yang jatuh,” pungkasnya.
Ia berharap agar Pemkab Bogor mengevaluasi kembali kontraktor yang mengerjakan proyek sebesar Rp4 miliar tersebut. “Peninjauan dari pemerintah harus lebih diintensifkan. Agar tak ada lagi kontraktor yang nakal. Baik mengurangi takaran beton atau sebagainya,” tandasnya.
Saat dikonfirmasi, PT Medal Jaya Purnama sebagai penanggung jawab proyek belum dapat memberikan pendapat, lantaran tak ada di lokasi. “Direkturnya jarang ke sini. Silakan besok kembali lagi,” kata Ismatullah (33) salah satu staf.(azi/c)