25 radar bogor

Rp1,2 Triliun Dana KIP Mengendap

BOGOR-Kartu Indonesia Pintar (KIP) memang didedikasikan untuk pelajar di nusantara yang kekurangan biaya pendidikan. Namun, dalam perjalanannya banyak pelajar yang belum melakukan pencairan dana.

Artinya, kini masih ada sekitar Rp1,2 triliun dana KIP yang masih mengendap di bank. Direktur Pembinaan SMP Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Supriyono mengatakan, ada sebanyak 3,1 juta siswa SMP yang berhak menerima dana KIP sebesar Rp750 ribu setiap tahunnya.

Rupanya, hingga menginjak akhir tahun, belum sampai 50 persen siswa yang mencairkan dana KIP. “SMP itu yang diaktifkan dan diambil itu baru 1,4 juta,” jelasnya kepada Radar Bogor saat berkunjung ke SMP Negeri 5 Kota Bogor, kemarin (9/11).

Dirinya memerintahkan seluruh kepala sekolah segera menginstruksikan kepada pelajar yang berhak menerima dana KIP untuk melakukan pencairan. Supriyono menduga, ada beberapa kendala yang membuat pelajar ataupun orang tuanya enggan mencairkan dana KIP.

Meski begitu, tak perlu khawatir, dana KIP yang belum dicairkan tidak akan hilang ataupun hangus lantaran terbatas waktu. Menurut dia, khusus untuk Bogor, pencairan tersebut harusnya sudah mencapai 100 persen.

Pasalnya, ia sempat melakukan sosialisasi terhadap tata cara pencairannya di Bogor. Terlebih, di Bogor bisa dengan mudah mendatangi kantor bank. “Bogor, saya tidak tahu, waktu itu kan saya sempat datang juga ke Bogor. Ini harus dipercepat,” ujarnya.

Bantuan tersebut diterima para siswa hingga lulus SMA atau selama enam tahun. Ia berharap, sistem penyaluran melalui tabungan diharapkan mendidik masyarakat menabung sejak remaja. Khusus di Kota Bogor, ada sebanyak 9.048 siswa SMP yang berhak menerima dana KIP.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Fakhrudin belum mengetahui berapa banyak jumlah pelajar yang sudah mencairkan dana KIP. Ia mengklaim, hingga saat ini pembagian maupun pencairan dana KIP di Kota Bogor tidak ada kendala yang begitu berarti.(rp1/c)