CISARUA–Pergeseran tanah ditambah hujan yang tak kunjung habis di awal La Nina kembali terjadi. Sekitar pukul 01.30 WIB dini hari kemarin, tebing di dekat Riung Gunung, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua mengalami longsor.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, jalan menuju Puncak untuk sementara dikenakan sistem buka-tutup.
Menurut Kepala Seksi Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kabupaten Bogor, Budi Aksomo, intensitas hujan yang tinggi membuat tebingan longsor.
Meski tidak ada korban dalam kejadian tersebut, kata Budi, evakuasi pembersihan langsung dilakukan dengan mengerahkan alat berat dan pemadam kebakaran. ”Kami langsung terjun menyisir lokasi untuk membersihkan sisa longsor,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin.
Budi mengatakan, pemberitahuan resmi telah diterima BPBD dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan GeoIogi, Kementerian ESDM.
Surat tersebut tentang potensi gerakan tanah untuk bulan Oktober 2017 di Kabupaten Bogor. Disampaikan bahwa ada potensi gerakan tanah dari masing-masing kecamatan se-Kabupaten Bogor. ”Namun, tidak menutup kemungkinan terjadi setelah itu (Oktober). Kami mengimbau wisatawan agar berhati-hati, jika dalam perjalanan terjadi hujan deras langsung mencari tempat datar dan aman,” imbaunya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Bogor mengarahkan anggotanya untuk mengatur lalu lintas dan pelaksanaan evakuasi longsor.
Kepolisian Sat lantas Bogor dibantu BPBD, Damkar, bersama dinas terkait PU Ciloto, Polsek Cisarua, Satpol PP Kecamatan Cisarua, gotong royong mengevakuasi dan pembersihan longsor dengan menggunakan alat berat dan alat tradisional lainnya. ”Kami dibantu pemadam kebakaran untuk membersihkan material tanah. Petugas kami memberlakukan buka-tutup arus, mengingat TKP cukup licin dan tanah lonsor masih akan dibersihkan kembali,” kata Hasby. (don/c)