25 radar bogor

Bogor Golf Club Didaftarkan Jadi Cagar Budaya

BERALIH KEPEMILIKAN: Lahan Bogor Golf Club kini menjadi milik kementrian kesehatan.

BOGOR – Meski sudah menjadi milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes), keberadan Bogor Golf Club (BGC) masih bisa diselamatkan dengan menjadi benda cagar budaya. Mengingat keberadaannya yang sudah ada sejak 1935.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Shahlan Rasyidi, BGC sudah didaftarkan untuk menjadi benda cagar budaya (BCB), meski belum disahkan melalui surat keputusan (SK) wali kota.

“Tapi, walaupun belum di-SK, yang namanya di atas 50 tahun, harus kita lestarikan. Namanya BGC itu salah satu lapangan golf tertua kedua di Indonesia. Berdasarkan undang-undang, BGC adalah BCB yang harus kita jaga dan lestarikan,” tutur Shahlan

Meski sekarang BGC berada atas kepemilikan Kemenkes, Shahlan tetap mendorong Kemenkes untuk turut mempertahankan BGC sebagai cagar budaya. Diubah silakan, tetapi yang diindikasikan sebagai cagar budaya harus dipertahankan.

“Yang termasuk cagar budaya, salah satunya ada saluran-saluran air di BGC. Hampir semuanya sudah ada dari zaman Belanda. Kalau bangunannya sudah dirombak, tapi memang ada sebagian bangunan BCB-nya,” beber Shahlan.

Ketika nanti Kemenkes ingin memanfaatkan lahan tersebut, tentu harus berdasarkan kebijakan atau arahan dari wali kota. Karena harus disesu- aikan dengan peruntukan tata ruang yang ada di wilayah tersebut. “Nanti kan ada peruntukannya, apakah sesuai rencana tata ruang wilayah (RTRW) atau tidak. Apalagi, daerah tersebut merupakan kawasan resapan air dan ruang terbuka hijau,” tuturnya.

Namun, jika BGC tetap dijadikan lapangan golf, justru lebih baik. Terlebih, banyak warga Eropa khususnya Belanda, yang bermain golf di BGC sekaligus bernostalgia. Soal profit, sambung Shahlan, tergantung pengelolaannya. Jika pengelolaan dan promosinya bagus, bukan tidakmungkinBGC akan seramai dulu. “Yang penting kan bagaimana me-manage, bisa mempromosikan. Ya intinya, kalau ingin dimanfaatkan kebijakan dari wali kota, kalau dari sisiheritage tetap harus dijaga dan dipertahankan,” ungkapnya.

Di tempat terpisah, Wali Kota Bima Arya menyebut, pihaknya akan tetap meminta Kemenkes untuk berkoordinasi dengan Pemkot Bogor soal pemanfaatan lahan tersebut.

“Menjadi lapangan golf bagus, jadi taman juga bagus. Yang pasti, jangan berkurang baik cagar budayanya maupun ruang terbuka hijaunya,” tandas dia.(wil/c)