CIBINONG–Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan meminta Pemkab Bogor kerja keras meningkatkan produksi padi untuk membantu swasembada beras. Bumi Tegar Beriman masih belum optimal dalam pengelolaan dan distribusi padi, dan kalah tertingggal dengan Jawa Timur dan Jawa Tengah.
”Jawa Timur ada 1,1 juta hektare dan Jawa Tengah 1,6 juta hektare. Tetapi, kami tetap bangga Jawa Barat memiliki peran besar soal keberlangsungan pangan di Indonesia,” kata pria yang akrab disapa Aher itu, saat menghadiri Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-37 di Stadion Pakansari Cibinong, kemarin (9/11).
Aher memaparkan, hasil pertanian terbesar di Jawa Barat meliputi padi dan holtikultura, teh, unggas serta daerah penghasil kopi terbesar. Di balik pencapaian itu, Aher juga menginginkan petani Jawa Barat memiliki kehidupan yang sejahtera.
Menurut Aher, jika kehidupan petani seluruhnya telah sejahtera, setidaknya dapat memotivasi generasi muda untuk turut serta terjun ke dunia pertanian. Sebab, sangat berbahaya jika pertanian tidak digarap dengan baik. “Sehebat apa pun kemajuan ekonomi kita, makannya tetap dari hasil tani,” kata dia.
Pernyataan Aher diamini Kepala Badan Ketahanan Pangan pada Kementerian Pertanian Republik Indonesia (RI), Agung Hendriadi. Agung mengatakan, saat ini petani di Indonesia rata-rata berusia 50 tahun. Tentunya hal tersebut menjadi peringatan dan sangat berbahaya jika tidak ada generasi penerus. “Berdasarkan data statistik yang ada, saat ini kebanyakan petani usianya 50 tahun ke atas,” kata dia.
Di tempat yang sama, Bupati Bogor Nurhayanti mengaku bangga karena Bumi Tegar Beriman dipilih menjadi tuan rumah peringatan HPS ke-37 tingkat Jawa Barat. “Kita mengucapkan terima kasih karena Kabupaten Bogor terpilih menjadi daerah dalam peringatan HPS ini. Semoga ke depannya kita bisa berbenah diri dan menjadi lebih baik lagi,” tandasnya.(rp2/c)