25 radar bogor

146 Buruh Diberhentikan Sepihak

UNJUK RASA: Ratusan buruh melakukan aksi protes akibat diberhentikannya 146 karyawan PT Liebra Permana secara sepihak, kemarin (9/11). Massa hampir menutupi Jalan Cagak Raya, Gunungputri, di mana lokasi perusahaan berada. (Azis/Radar Bogor)

GUNUNGPUTRI–Kabar buruk menimpa 146 karyawan PT Liebra Permana yang berlokasi di Jalan Cagak Raya, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor. Mereka dipecat secara sepihak karena tidak mau dipindahkan ke Wonogiri. Atas tindakan tersebut, para buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) Bogor melakukan aksi unjuk rasa kemarin (9/11).

Samin (36) salah satu buruh yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) me­nerangkan, unjuk rasa ini merupakan bentuk solidaritas antar sesama pekerja buruh, yang diperlakukan semena-mena oleh pihak perusahaan. Di antaranya, pemecatan karyawan sepihak dan tanpa pesangon serta penundaan gaji selama tiga hingga lima bulan. “Kami di-PHK sepihak tanpa pesangon sampai tiga hingga lima bulan gaji belum dibayar oleh perusahaan. Me­reka menuai untung sedang kami menderita,” kata Samin.

Karenanya, ia berharap agar pihak perusahaan membayar pesangon seluruh pekerjanya yang di-PHK. Terlebih lagi, PHK yang dilakukan perusahaan tak beralasan.

“Alasannya, kami diberhentikan karena tak mau pindah ke daerah Wonogiri,” ucapnya.

Padahal, tidak segampang itu pihak perusahaan me­mindahkan pekerjanya untuk keluar daerah yang sangat jauh dari Bogor. Namun, saat negosiasi antara buruh dan pihak perusahaan sekitar pukul11.00, perusahaan tak juga mengendur. “Audiensi dan negosiasi sudah kami lakukan. Tapi ulet, perusahaan keukeuh,” ucapnya.

Karenanya, para buruh berkomitmen untuk terus melakukan aksi unjuk rasa dengan jumlah yang lebih besar. “Kami akan ajak buruh dari pabrik lain. Sebagai aksi solidaritas,” pungkasnya.
Akibat demonstrasi para buruh pabrik yang memproduksi dalaman wanita ini, me­ngakibatkan lalu lintas di sekitarnya mengular. Di­antaranya, lalu lintas keluar-masuk menuju pintu tol Gunungputri menjadi macet karena para demonstran menutup separuh ruas jalan.

Sementara, aksi ini mendapat pengawalan kepolisian zona 2 Polres Bogor, meliputi 70 personel. Diprediksi, para pendemo yang didominasi buruh wanita itu akan terus bertambah, me­nunggu kedatangan solidaritas dari serikat lain.

”Para pengendara kami imbau untuk menghindari jalur demo ini dengan melewati Jalan Raya Kranggan, Gu­nungputri,” Kata Kapolsek Gunung Putri, AKP Niih Hadi Wijaya.(azi/c)