CIBUBUR– Jalur tol alternatif Cimanggis di Kelurahan Leuwinanggung–Nagrak, Kota Depok, jadi salah satu titik rawan longsor. Pasalnya, masih ditemukan banyak tebingan dan jurang curam di sisi badan jalan.
Warga setempat, Rudi Tarso (49) mengatakan, hanya beberapa titik saja yang sudah diperbaiki, seperti pembuatan turap dan tebing penahan tanah (TPT). “Masih banyak lagi yang perlu perbaikan seperti di beberapa kampung yang persis di bawah tebingan. Tapi, ya begitu juga, kami tetap siagakan warga untuk mengecek,” ungkapnya pada Radar Cibubur.
Kondisi jalur tersebut memang berisiko. Dari cerita yang didapat, di jalur tersebut juga rawan terjadi kecelakaan. Terlebih, jika malam hari, jalur tersebut jarang dilintasi kendaraan.
“Kondisinya memang tidak terlalu ramai. Sebagai warga, kami hanya bisa mengimbau kepada pengguna jalan untuk hati-hati dan berkendaralah yang aman. Apalagi sering turun hujan akhir-akhir ini,” terangnya.
Sementara itu, Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (Bimasda) mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Depok agar mengantisipasi bencana yang kerap terjadi saat musim hujan.
Diungkapkan Kepala Bimasda, Manto, masyarakat menjadi elemen terdepan dalam mencegah dan menginformasikan perihal bencana. Dirinya menegaskan, bencana yang sering terjadi berupa banjir hingga tanah longsor.
“Kami juga melakukan beberapa upaya untuk mencegah terjadinya bencana tersebut, seperti pemasangan beronjong, bambu, dan karung pasir di sejumlah titik yang diduga rawan longsor,” ujar Manto.(dka/c)