Darah petani masih mengalir di tubuh Aipda Maryono, Bhabinkamtibmas Desa Cimande Ilir pada Polsek Caringin. Ia bahkan sukses menjadikan beberapa desa binaannya unggul di bidang pertanian.
Laporan:
Muhammad Aprian Romadhoni
Bagi Aa Yono, sapaan akrabnya, perintah pimpinan dalam mengamankan dan menertibkan suatu wilayah selalu dipegang teguh. Tak sampai di situ, pria kelahiran Bandung, 10 Februari 44 tahun silam itu juga memiliki jiwa pemberdayaan masyarakat.
Dengan mengerahkan segala kemampuannya, ia mampu menjadi panutan warga desa. “Yang dibutuhkan oleh masyarakat justru pemberdayaan ketika melihat dari sumber daya yang ada,” ujarnya ditemui Radar Bogor, kemarin (08/11).
Yono mengakui, melakukan pemberdayaan pertanian karena melihat kondisi lingkungan. Banyak lahan yang tidak dimanfaatkan. Sementara di sisi lain, warga bersifat konsumtif dan kurang dalam mengembangkan sektor petanian.
Menurutnya, pertanian harus berkembang tidak hanya dalam satu komoditi. Misalnya, di wilayah setempat hanya menanam padi dan palawija. Padahal mampu menghasilkan tanaman seperti kembang kol, brokoli, cabai keriting, kacang merah, dan masih banyak lagi.
Kesuksesannya tidak terlepas dari latar belakang keluarga di Lembang yang berprofesi sebagai petani. “Mulai dari penyemaian,tata cara, sampai dengan packing wrapping karena panen itu,” ungkapnya.
Pembinaan yang ditekuni Yono sejak 2009 tersebut, sukses membawa peningkatan ekonomi warga desa. Yang sebelumnya tidak peduli pertanian jenis lain, kini cenderung berbondong-bondong belajar beberapa jenis tanaman.(*/c)