CIGOMBONG–Nasib miris harus dirasakan pelajar SDN Ciadeg 05, Desa Ciadeg, Kecamatan Cigombong. Musababnya, mereka terpaksa mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di lantai selama lebih dari satu bulan.
Meski bangunan sekolah baru saja direnovasi, tetapi tidak dibarengi dengan penyediaan meubeler baru. Apalagi kursi dan meja yang telah lama dihibahkan ke salah satu madrasah.
Kepala SDN Ciadeg 05, Yoyon Hairul Imron mengatakan, proyek rehabilitasi sebesar Rp400 juta tersebut tidak satu paket dengan pengadaan meubeler. “Yang lama kondisinya sudah tidak layak. Sedangkan sisanya sudah kami sumbangkan,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (07/11).
Ia menjelaskan, tiga rombongan belajar (rombel) yakni kelas IV, V, dan VI tak dilengkapi meja dan kursi. “Total kebutuhan yang diajukan mencapai 60 set meubeler, termasuk untuk guru dan kepala sekolah,” tandasnya.
Salah satu murid SDN Ciadeg 05, Yanti (9) mengaku tidak nyaman belajar di lantai. “Tidak fokus karena sering pegal-pegal,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana pada Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor, Ade Suryana menuding kepala sekolah telah gagal paham dalam menerima dana bantuan.
“Renovasi tidak berikut meja dan kursi. Sedangkan yang lama justru malah dihibahkan ke sekolah lain. Kan ada prosedurnya, harus melalui persetujuan dari Disdik,” ucapnya. Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan mendatangi SDN Ciadeg 05 untuk meminta klarifikasi sekaligus memberikan penjelasan.(don/c)