25 radar bogor

Aher Soroti Pembangunan Infrastruktur

AKRAB: Gubernur Jabar Ahmad Heryawan berdialog dengan warga Gunungsindur kemarin.

BOGOR–Jelang tutup tahun anggaran 2017, banyak proyek pengerjaan infrastruktur yang progresnya masih jauh dari kata rampung. Sembari melakukan program Ngamumule Lembur, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heriawan alias Aher melakukan pemeriksaan langsung ke desa-desa. Seperti blusukan yang dilakukannya di Desa Pabuaran Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor, kemarin (7/11).

Program tersebut memang sudah lama ia jalankan. Tujuannya, antara lain untuk mengawal jalannya pembangunan di Provinsi Jawa Barat. “Kita berkunjung ke desa desa, tentu tidak satu desa. Tapi yang hadir adalah banyak kepala desa dan camat se-Kabupaten Bogor. Tujuannya adalah untuk mengokohkan program-program pedesaan kita, baik itu pembangunan desa yang bersumber APBN, APND, maupun APBD Kabupaten Kota,” jelasnya.

Kegiatan Ngamumule Lembur diyakininya sebagai upaya peningkatan kualitas desa di Jawa Barat dari segala aspek, mulai dari infrastruktur hingga perekonomian. “Masalah-masalah pedesaan secara umum perlu ada kemajuan perekonomian, perlu ada peningkatan infrastruktur, perlu ada layanan air bersih, pelu ada peningkatan gedung gedung sekolah,” terangnya.

Aspek yang paling sering dipermasalahkan memang bidang infrastruktur. Dia berharap anggaran yang tersedia untuk pembangunan infrastrukur diserap secara maksimal. Sehingga menghasilkan fasilitas umum yang berkualitas. “Selama ini, APBD provinsi dan kabupaten cukup besar untuk jalan, karena jalan ini rusak terus. Oleh karena itu, marilah kita rawat bersama sama jalan yang kita miliki itu,” kata Aher.

Selain itu, yang menurutnya tak kalah penting untuk diawasi yaitu sektor pendidikan. Sebab, sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dihasilkan dari bangku pendidikan. Maka, pendidikan di usia dini kata Aher perlu diperhatikan. “Yang penting, bagaimana caranya anak dapat pendidikan di usia dini. Pendidikan kasih sayang, pendidikan moral, pengenalan lingkungan dan lain-lain,” tuturnya.

Salah satu cara untuk memberikan pendidikan pada anak usia dini dengan mengadakan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di beberapa tempat. “Di posyandu itu juga ada paud -paud . Jadi, setiap kali ada pertemuan posyandu, ada paud di situ. Ada tokoh di sebuah RW punya rumah luas, bisa dipake paud di situ. Atau ada masjid terasnya luas, bisa juga dipake paud ,” papar Aher.

Di tempat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Adang Suptandar mengatakan, akhir tahun menjadi fokus Pemkab Bogor untuk terjun ke lokasi-lokasi yang dilakukan pembangunan infrastruktur.

“Oktober, November, Desember memang sudah memprogramkan, termasuk sekarang juga sudah turun untuk mengecek lokasi-lokasi yang dilaksanakan pada 2017 ini,” ujarnya. Hasil surveinya memang menunjukkan bahwa ada beberapa pekerjaan yang masih jauh proses penyelesaiannya.

Bahkan, ada salah satu pengerjaan proyek yang baru dilaksanakan satu pekan lalu. “Kemarin saya baru meninjau ke tiga kecamatan; Kalapanunggal, Cileungsi, dan Citeureup. Kalau mereka bekerja sesuai dengan yang disepakati saya yakin semuanya selesai. Walaupun di lapangan ada yang baru melaksanakan kegiatannya seminggu yang lalu. Dan capaiannya dari 1 kilometer baru sekitar 200 meter,” ungkap Adang.(rp1/d)