BOGOR–PT OTO Multiartha atau OTO Group bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan sosialisasi literasi edukasi keuangan kepada ratusan siswa-siswi SMAN 7 Kota Bogor di aula SMAN 7, pekan lalu.
Direktur PT OTO Group, Nugroho Triko Pramono menjelaskan, seminar tersebut merupakan salah satu program pendidikan yang dilakukan PT OTO Group, yaitu memberikan edukasi kepada masyarakat (khususnya pelajar) bahwa perkembangan ekonomi suatu negara bergantung dengan banyaknya transaksi keuangan yang dilakukan masyarakatnya. “Jasa keuangan tidak hanya menabung, transfer dan sesimpel itu. Tapi mereka harus tahu untuk apa mereka bertransaksi. Misalnya, mengambil sebuah motor di suatu leasing. Bukan sekadar keinginan mereka beli motor dan kredit,” jelasnya kepada Radar Bogor.
Tapi, kata dia, generasi muda harus mengerti apa saja kesepakatan saat mengambil suatu barang di leasing atau bertransaksi. “Ada keuntungan dan aturan mainnya. Seperti bunganya. Ada juga dampak bagaimana mereka kalau tidak membayar, berapa lama leasing mengambil barang jika tidak membayar. Hal itu yang masih banyak belum dimengerti,” jelas Nugroho.
Hal lain yang perlu diketahui, lanjutnya, yaitu pintarnya seseorang membelanjakan uang dengan cara kredit. ”Banyak yang gengsi kredi, padahal mereka yang kredit merupakaan orang yang justru cerdas. Sebab, memutar uang untuk usaha atau keperluan lain yang bisa menghasilkan uang,” kata dia.
Nugroho berharap, kegiatan yang telah dijalankan beberapa tahun ini bisa membuka wawasan luas tentang transaksi keuangan para generasi muda.
Di tempat yang sama, Kepala SMAN 7, Acep Sukirman menyambut baik kegiatan tersebut. Dia dan beberapa tenaga pendidik banyak mengetahui hal-hal yang belum diketahui. “Saya harap ilmu ini membuka wawasan anak-anak,” tutup Acep.(ran/c)