CILEUNGSI–Pemkab Bogor kembali mengultimatum para kontraktor pelaksana proyek infrastruktur di wilayah timur Bumi Tegar Beriman. Pasalnya, pengerjaan dua dari 21 proyek yang ada terpantau sangat lambat.
“Saya minta DPUPR untuk memanggil pelaksana kegiatan tersebut. Kita harus tegas kepada para pelaksana yang mengerjakan, jangan sampai mereka bermain-main dengan proyek yang sejatinya untuk kenyamanan masyarakat,” tegas Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Adang Suptandar, usai melakukan inspeksi mendadak ke lokasi proyek kemarin.
Dua proyek tersebut, antara lain, peningkatan Jalan Tunggilis-Bondol Cileungsi, dan peningkatan Jalan Wanaherang-Bojongkulur. Hingga kini, progres realisasi proyek tersebut masih di bawah 20 persen.
“Ini juga warning kepada para pelaksana di beberapa proyek lain di Kabupaten Bogor, agar pengerjaan infrastruktur harus benar-benar di kerjakan secara benar dengan kualitas yang sesuai dengan standar,” tegas Adang.
Selain itu, Adang juga meminta kepada seluruh camat untuk membantu mengawasi proyek infrastruktur yang ada di wilayahnya. Selain camat, dirinya juga meminta masyarakat turut mengawasi proyek di wilayahnya dan dapat menegur para pelaksana apabila pengerjaannya dilakukan di luar standar yang ada.
Sementara, proyek lain yang juga dipantau adalah enam proyek di Kecamatan Cileungsi, enam proyek di Kecamatan Citereup, dua proyek di Kecamatan Klapanunggal, dan terakhir tujuh proyek di Kecamatan Gunungputri.(*/ric)