25 radar bogor

Niat Tonton Laka, malah Tersambar Kereta

RINGSEK: Warga berkerumun di bawah dan atas underpass Sholeh Iskandar untuk menonton colt diesel yang terguling di underpass sore kemarin (2/11). Foto bawah: Andika Wijayanto (28) tewas tertabrak kereta saat menyeberangi rel hendak ikut menonton kecelakaan di underpass. MELDRIK/RADAR BOGOR
RINGSEK: Warga berkerumun di bawah dan atas underpass Sholeh Iskandar untuk menonton colt diesel yang terguling di underpass sore kemarin (2/11).

BOGOR–Suara seperti dentuman keras memecah kebisingan lalu lintas di sekitar underpass Sholeh Iskandar (Sholis), sore kemarin (2/11). Truk boks Mitsubishi  Colt Diesel B 9565 VB terguling usai menabrak median jalan. Akibatnya, jalur yang selalu ramai dilintasi kendaraan itu macet hingga ratusan meter.

Awalnya, sekitar pukul 16.00 WIB, truk pengangkut biskuit itu melaju dari arah Kedunghalang menuju Yasmin di bilangan Sholis. Ketika berada tepat di lorong underpass, tiba-tiba truk yang dikendarai Deni Hermawan (33), disalip pengendara motor ojek online dari kiri.

“Karena memang jaraknya sangat mepet, jadi truknya banting setir ke kanan lalu nabrak median jalan. Korbannya dua. Deni, sopir truk, sama keneknya, Muhammad Riza (28),” terang Kanit Lantas Polsek Tanahsareal, Ipda Tri Rahmono, ditemui Radar Bogor di lokasi kejadian.

Tri menduga, rem truk berwarna kuning itu tidak berfungsi dengan semestinya. Pasalnya, ketika disalip, Deni malah banting setir dan menabrak pembatas jalan yang menyebabkan truk yang dikendarainya terguling. “Ojek online-nya juga ikutan jatuh karena terdorong truk setelah terguling,” jelasnya.

Warga sekitar dan pengendara yang melintas bergegas mencoba menyelamatkan korban dari dalam truk. Keduanya langsung dilarikan ke Rumah Sakit Islam Bogor yang berlokasi di Budi Agung Kecamatan Tanahsareal.

Rekan kerja kedua korban, Narta (39), mengatakan, saat kejadian berlangsung, Deni dan Riza baru saja pulang mengantar biskuit ke dareah Cisarua, Kabupaten Bogor. Ia datang ke lokasi lantaran diberi kabar oleh Riza sesaat setelah kejadian. “Sekitar 20 menit lalu pas kejadian Riza nelepon saya. Makanya, saya langsung buru-buru ke sini. Alhamdulillah tidak terlalu parah lukanya. Sekarang dua-duanya sudah dibawa ke rumah sakit,” ujarnya.

Narta bersama kedua korban merupakan pegawai dari PT Esham Dima Mandiri, perusahaan distributor salah satu merek biskuit. Pekerjaannya memang selalu berkaitan dengan jalanan, karena harus mengantarkan biskuit ke berbagai daerah di Bogor. “Pabriknya di Cimanggu. Jamnya memang tidak selalu sore, beda-beda,” kata Narta.

Informasi yang dihimpun, pe­ngendara motor ojek online yang terlibat dalam kecelakaan (laka) itu tidak terluka parah. Sehingga driver ojek itu bisa kembali melanjutkan perjalanan.

Sementara itu, ketika warga sedang berpayah-payah mengevakuasi bangkai truk, terdengar teriakan kencang dari arah atas underpass, tepatnya di lintasan rel KRL Bogor-Jakarta. Rupanya, ada seorang pria yang tertabrak kereta saat hendak menyeberangi rel. Usut punya usut, pria tersebut diketahui berlari menyeberangi rel untuk menyaksikan peristiwa kecelakaan truk di underpass.

Korban bernama Andika Wijayanto (28). Driver ojek online itu sebelumnya datang dari arah Jambu Dua menuju Kedung­halang. Sama seperti beberapa orang di atas underpass, banyak yang memarkirkan kendaraan untuk melihat peristiwa kecelakaan truk di bawah jembatan kereta. Nahas, warga Kelurahan Sindangbarang, Bogor Barat, itu tersambar kereta saat melangkah di rel. “Korban sempat teriak. Langsung tewas di tempat,” ujar saksi, Dwijo (30).

Kapolsek Tanahsareal Kompol Muis Effendi mengatakan, jenazah korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara, Jalan Kapten Muslihat, untuk dijemput oleh keluarganya. “Petugas langsung mengangkat korban dan membawanya ke RS Bhayangkara,” jelasnya ketika dikonfirmasi.

Tiga Sekarat Ditabrak Pikap

Di bagian lain, akibat melawan arus, mobil pikap boks Suzuki ST 150 menabrak bus pariwisata di Jalan Raya Puncak, Kampung Cibubutan RT 03/15, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua.

Tiga penumpang yakni, Muhammad Reza (22), Ilham (24) dan Lilis (19), warga Kampung Barukosa RT 03/04, Desa Sukamulya, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, mengalami luka berat karena terimpit kepala kendaraan. Korban langsung dibawa ke RSPG Cisarua untuk mendapatkan pertolongan medis.

Kecelakaan terjadi sekitar pukul 08.30 WIB ini, bermula saat mobil dengan nomor polisi (nopol) F 8845 WR, berusaha menyalip antrean kendaraan di tanjakan yang menikung. Kondisi jalan yang menikung, membuat jalan tidak terlihat. Bersamaan dari arah Puncak menuju Jakarta, bus pariwisata PO Aska bernopol D 7799 AM, langsung menabrak bagian depan pikap.

“Mobil bergerak menyusul kendaraan lain,” ujar Kanit Lantas Polres Bogor, Iptu Asep Saepudin kepada Radar Bogor, kemarin (2/11).

Usai kecelakaan, puluhan penumpang bus terpaksa diturunkan, untuk selanjutnya dipindahkan ke armada lain. Sementara sopir Iman Sukiman (37) tengah dimintai keterangan. “Kondisi bagian depan bus sudah parah. Sehingga tak bisa digunakan lagi,” tukasnya.(rp1/don/d)