CIBINONG–Perusahaan asuransi jiwa PT FWD Life Indonesia (FWD Life) menginisiasi inisiatif sedikit pengecualian (less exclusion) pertama di industri asuransi jiwa di Indonesia.
Wakil Dirut FWD Life Rudi Kamdani menuturkan, inisiatif sedikit pengeculian ialah inisiatif untuk menyederhanakan bahasa pada syarat dan ketentuan pengecualian dari polis asuransi FWD Life agar isinya sesuai jenis pertanggungan dan mudah dipahami nasabah. “Dengan memahami ketentuan-ketentuan pengecualian ini, diharapkan cara pandang masyarakat atas asuransi berubah jadi lebih baik,” tuturnya.
Jika sudah demikian, akhirnya dapat mendukung peningkatan penetrasi industri asuransi di Indonesia yang saat ini baru sekitar 2,7 persen dari produk domestik bruto (PDB). Angka di atas masih jauh tertinggal dibandingkan negara-negara ASEAN lain yang rata-rata sudah mencapai 5 persen.
Sejak 2015 lalu, FWD Life sudah mulai menerapkan inisiatif dengan menghilangkan kegiatan olahraga berisiko tinggi dari pengecualian produk asuransi dari FWD Life untuk beberapa produk asuransi simple-nya. “Kami terus mengembangkan pendekatan ini untuk diterapkan pada seluruh produk FWD Life dengan mengunakan tiga pendekatan dalam menyederhanakan dan mengurangi pengecualian polis ini,” jelas Rudi.
Chief of Product Proposition & Sharia FWD Life Ade Bungsu menambahkan, ada tiga pendekatan utama pada inisiatif itu, antara lain, pendekatan Remove, yakni menghilangkan olahraga berisiko tinggi AIDS/HIV, pekerjaan/jabatan berisiko tinggi, konsumsi alkohol, terorisme, dan kelainan bawaan, dan gangguan mental dari daftar pengecualian.
“Kami berharap dengan inisiatif sedikit pengecualian ini masyarakat lebih percaya diri untuk menciptakan momen terbaik dalam hidup yang penuh dengan segala kemungkinan,” ucap Ade.
FWD sendiri merupakan pelopor perusahaan asuransi jiwa yang berbasis digital di Indonesia. Hingga memberikan pengalaman mengikuti asuransi yang lebih mudah, cepat, nyaman bagi masyarakat Indonesia.
Secara konsisten, FWD terus melakukan inovasi produk dan layanan mendukung pemerintah dalam peningkatan penetrasi asuransi dengan pengalaman berbeda dan sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia.(mer/c)
