25 radar bogor

Bangun Kedekatan dengan Anak

BERBAGI: Narasumber dalam seminar yang diselenggarakan RS Azra Bogor tentang memahami dunia autisme, kemarin.RS AZRA FOR RADAR BOGOR
BERBAGI: Narasumber dalam seminar yang diselenggarakan RS Azra Bogor tentang memahami dunia autisme, kemarin.RS AZRA FOR RADAR BOGOR

Layanan okupasi terapi pada penderita autisme bertujuan memperbaiki gangguan perkembangan dan perilaku pada anak. Okupasi terapi adalah jenis terapi yang terarah bagi pasien fisik maupun mental dewasa dan anak dengan menggunakan aktivitas sebagai media terapi dengan sasaran pada tiga area, yang dilakukan manusia yaitu aktivitas keseharian, produktivitas dan pemanfaatan waktu luang.

Metode dari okupasi terapi beragam, antara lain, sensori integritas, terapi perilaku, terapi snoezelen dan remedial terapi. Sensori integritas adalah proses mengenal, mengubah dan membedakan sensasi dari sistem sensori dan respons berupa perilaku adaptif.

“Terapi perilaku juga bertujuan menumbuhkan perilaku baru berupa komunikasi secara spontan dan kemampuan melakukan interaksi sosial dengan orang lain,” tutur Intan Ananda Utami, ahli madya okupasi terapi RS Azra Bogor.

Terapi snoezelen adalah sebuah aktivitas yang bertujuan merangsang sistem susunan saraf pusat otak melalui pemberian stimulasi sensoris seperti penglihatan, pendengaran, penciuman, sentuhan, sistem vestibular atau keseimbangan dan proprioceptif.

Remedial terapi adalah terapi untuk anak yang mengalami kesulitan dalam menguasai kemampuan berpikir secara optimal dan juga kemampuan logika mendasar.

Untuk lebih dekat dengan anak yang harus dilakukan adalah bangun ikatan atau bounding antara orang tua dan anak, lebih mengerti apa yang dibutuhkan anak, memahami fase tumbuh kembang anak sesuai usia, terapkan pola asuh demokratis seperti yang dilakukan ayah, ibu dan semua anggota keluarga, tidak pernah bosan untuk melatih anak dan koordinasi bersama terapis. “Selalu ajak anak untuk berinteraksi, latih kemandirian anak sesuai dengan usia anak dan memilihkan sekolah sesuai kondisi anak,” tuturnya.(cr6/c)