25 radar bogor

SMAN 2 Cibinong Bangun Mental Pengusaha

MERIAH: Peserta fashion show naik ke panggung untuk memeriahkan Smavo Education Fair 2017.
MERIAH: Peserta fashion show naik ke panggung untuk memeriahkan Smavo Education Fair 2017.

CIBINONG-Jiwa kewirausahaan perlu ditanamkan sejak dini, sehingga kemampuan berkreasi, mental yang kuat, serta diri yang mandiri bisa terwujud ketika dewasa. Untuk itu, SMAN 2 Cibinong menggelar kegiatan Smavo Education Fair (SEF) 2017, kemarin (30/10) .

Wakasek Kurikulum SMAN 2 Cibinong, Ani Rohaeni mengatakan, kegiatan terdiri dari beberapa lomba yang mendukung bakat, minat, kreativitas dan jiwa kewirausahaan. “Pesertanya seluruh siswa SMAN 2 Cibinong, dan mereka dilombakan antarkelas, ada lomba kuliner, fashion show, serta lomba yang mendukung kegiatan literasi yang terdiri dari story telling, membuat poster digital bertema literasi, dan musikalisasi puisi,” jelasnya.

Ani menjelaskan, untuk lomba kuliner, siswa mendapatkan modal dari sekolah. Ani menyebutkan, makanan yang telah siswa buat, selanjutnya dipamerkan dan dijual untuk warga sekolah dengan sistem kupon. “Makanan yang dijual wajib berbahan dasar ikan, mengingat potensi laut kita yang tinggi, namun ikan itu sendiri kurang banyak disukai.Makanya siswa harus membuat ikan menjadi makanan yang disukai. Warga sekolah yang ingin membeli wajib membeli kupon yang dijual Rp5 ribu per kupon,” bebernya.

Ani menambahkan, jumlah kupon yang siswa dapat, memengaruhi penilaian untuk pemenang lomba. “Jadi mereka dinilai mulai dari membuat proposal, merancang makanan, memasak, sampai ke marketing melalui penyajian, dan berapa hasil yang mereka dapatkan dibandingkan dengan nilai modal sebelumnya,” tambah Ani.

Kegiatan selanjutnya, yaitu lomba fashion show. Ani menyebutkan, dalam lomba ini, siswa diberikan kebebasan berkreasi membuat kostum dari bahan-bahan bekas yang bisa didaur ulang. Lalu, expo kreativtas dan karya siswa, yang merupakan hasil karya siswa selama pembelajaran satu semester. Terakhir, salah satu program sekolah yaitu adanya pengembangan literasi.

“Sebenarnya gerakan literasi ini sudah rutin, pengembangan yang dilomba-kan di antaranya, story telling bebas memilih tema dan bukunya, dari buku yang mereka baca, kemudian membuat poster digital bertemakan literasi dan musikalisasi puisi,” tukasnya.(cr1/c)