25 radar bogor

Rastra untuk Pakan Ternak

PAKAN TERNAK: Beras rakyat prasejahtera (rastra) kondisinya tak layak konsumsi karena berbau dan berwarna kecokelatan.
PAKAN TERNAK: Beras rakyat prasejahtera (rastra) kondisinya tak layak konsumsi karena berbau dan berwarna kecokelatan.

CIAWI–Kualitas beras rakyat prasejahtera (rastra) tak layak konsumsi. Selain berbau, warnanya juga kecokelatan. Hal ini membuat warga memilih memberikannya ke hewan ternak.
Seperti yang terjadi di Kampung Bendungan RW 10, Desa Ben­dungan, Kecamatan Ciawi. Terdapat 100 kepala keluarga (KK) penerima rastra.

Ketua RT 03/10 Aidi Zuhri me­ngatakan, ia bertugas meng­ambil beras dari kantor desa. Kemudian menjualnya kepada warga dengan jatah lima liter per KK. “Kondisinya cokelat, berbau, dan sangat tidak layak. Total yang saya ambil ada 20 karung,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (30/10).

Menurutnya, kondisi beras yang diterima membuat warga kecewa. Agar tidak mubazir, terpaksa diberikan kepada hewan ternak.

“Dicampur begitu sama dedek untuk pakan ayam. Padahal, negara sudah mengeluarkan anggaran. Buat apa ada raskin (rastra), kalau seperti ini sama saja sia-sia” kecamnya.

Aidi mengatakan, sejak kondisi rastra tak layak konsumsi, warga jadi enggan membelinya. “Saya tetap bayar dan setoran ke desa,” akunya.

Sementara itu, tokoh masya­rakat Ciawi, Abdul Kholik mengatakan, rastra dengan kualitas buruk bukan kali pertama terjadi. “Ini kan yang dirugikan masyarakat. Kami mohon jangan dikasih lagi yang nyataya untuk makan hewan,” keluhnya.(don/b)