25 radar bogor

GITET 500 KV Diresmikan, Tekan Biaya Rp3,5 Triliun

MAKIN ANDAL: Manajemen PLN bercengkerama di sela-sela peresmian IBT unit 3 GITET Cibinong di Desa Tlajungudik, kemarin. Dengan tegangan 500 KV, GITET membuat PLN lebih efisien.
MAKIN ANDAL: Manajemen PLN bercengkerama di sela-sela peresmian IBT unit 3 GITET Cibinong di Desa Tlajungudik, kemarin. Dengan tegangan 500 KV, GITET membuat PLN lebih efisien.

GUNUNGPUTRI–PT Perusahaan Listrik Nasional (PLN) unit induk pembangunan Jawa bagian tengah, meresmikan Interbus Transformer (IBT) unit 3 di Gardu Induk Tegangan Ektra Tinggi (GITET) Cibinong yang berlokasi di Desa Tlajungudik, kemarin.

Mesin yang merupakan buah kerja sama antara PLN dan PT Sejahtera Mulia Kencana serta vendor peralatan dari PT Siemens Indonesia, membuat PLN mampu menghemat angarannya hingga Rp3,5 triliun per tahun.

Kepada Radar Bogor, General Manager PLN UIP JBT II, Amir Wahudin mengatakan, dengan diresmikannya salah satu infras­truktur tenaga listrik yang dibangun oleh PLN unit induk Jawa Tengah II, menandakan kesiapan memperkuat keandalan layanan listrik dari PLN, khususnya suplai daya ke sebagian Provinsi Jawa Barat. Selain itu, PLN juga mampu menghemat hingga triliunan rupiah.

“Pengoperasian ini untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Namun selain itu, dengan beroprasinya IBT 3 Cibinong, dapat memberikan manfaat bagi PLN dalam upaya menekan biaya pokok produksi tenaga listrik hingga Rp3,5 triliun per tahun,” sebutnya.

Selain itu, dengan beroperasinya IBT 3 ini, suplai daya dari pembangkit yang kurang efisien digantikan dengan suplai daya pembangkit yang lebih efisien dari sistem 500 KV. “Efisiensi produksi dan juga bisa memuaskan atau memaksimalkan servis pada customer,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Manager PLN Unit pelaksana proyek jaringan bagian tengah 4, Zaky Adikta mengatakan, dengan dibangunnya Trafo IBT unit 3, maka PLN mampu mentransfer daya listrik sebesar 500 MVA dari tegangan 500 KV menjadi tegangan 150 KV.

“Dengan beroperasinya IBT unit 3 ini, akan memperkuat keandalan pasokan listrik di Bogor dan Bekasi. Selain itu, juga sebagai kado Hari Listrik Nasional ke-72,” pungkasnya.(azi/c)