25 radar bogor

Jembatan Bailey Dua Beroperasi

SUDAH JADI: Jembatan bailey dua yang sudah rampung kini bisa digunakan di Jalan Raya Bocimi.

SUDAH JADI: Jembatan bailey dua yang sudah rampung kini bisa digunakan di Jalan Raya Bocimi. (Doni/Radar Bogor)

CIGOMBONG–Meski telah dipasangi jembatan bailey kedua, Jumat (27/10) lalu, kemacetan sempat terjadi di proyek pembangunan Jembatan Cisalopa, Jalan Raya Bogor-Sukabumi. Penyebabnya, jembatan bailey pertama yang dibangun Kementerian PUPR tersebut ditutup alat berat dan girder (fondasi jembatan).

“Jembatan yang dibuat PUPR seharian (kemarin, red) tutup total karena dipakai menyimpan alat berat crane untuk memindahkan fondasi. Jadi, pakai jembatan yang baru kami selesaikan,” ujar pengurus Himpunan Pengusaha Kecamatan Caringin (HPKC), Saprudin Jepri, kemarin (29/10).

Kendati demikian, sistem buka tutup tidak berlangsung lama. Menjelang malam, dua jembatan bailey langsung dapat digunakan kembali. “Alhamdulillah bisa dilalui, bisa digunakan dua-duannya,” ujarnya.

Jepri mengatakan, jembatan bailey kedua sepanjang 60 meter dan lebar 4,5 meter itu menghabiskan dana Rp7 miliar. Pengerjaan jembatan sendiri memakan waktu 22 hari. ”Nanti setelah selesai, warga bisa kembali membangun rumahnya seperti semula,” terangnya.

Terkait insiden penutupan jembatan bailey satu, PPK3 Metropolitan III Jakarta pada Kementerian PUPR, Yuanita Kiki mengatakan, pengerjaan telah melalui proses koordinasi dengan Kemenhub, kepolisian, dan Pemkab Bogor. Yakni telah sesuai prosedur on-off (buka-tutup). “Kami sudah selesaikan dan butuh satu hari memindahkan girder,” ujarnya.

Kiki mengakui, penerapan satu jalur dengan satu bailey karena kurangnya dana pembangunan. Menurutnya, saat ini ada tiga jembatan yang tengah digenjot PUPR. Jembatan Cigelum perbatasan Banten, Jembatan Cipamingkis, Jonggol, dan Jembatan Cisalopa. “Ini satu paket programnya, anggaran totalnya sebesar Rp17 miliar,” pungkasnya.(don/c)