CIBINONG–Pasca penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of undestanding (MoU) antara Polri, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI terkait pengawasan dana desa (DD), bupati Bogor bersama Polres Bogor segera menindaklanjutinya. Para kepala desa se-Kabupaten Bogor akan dikumpulkan untuk diberi pemahaman agar terkait pengawasan dari kepolisian terhadap DD.
“Kami kerja sama dan sosialisasi. Intinya kami terus berikan pemahaman agar dana desa yang turun sesuai dengan sasaran dan tujuannya,” ujar Bupati Bogor Nurhayanti kepada Radar Bogor.
Saat ini dirinya tengah merencanakan untuk mengumpulkan para kepala desa untuk segera menyosialisasikannya. Sebab pengawasan yang dilakukan kepolisian bukan untuk menakut-nakuti para kepala desa.
“Undang-undang menekankan, kenapa mesti takut? Saya kira kades di Kabupaten Bogor baik-baik semua dan saya bangga dana desa itu betul-betul bermanfaat, salah satunya jalan lingkungan jadi bagus,” tuturnya.
Terkait penolakan dari Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) terhadap pengawasan yang dilakukan kepolisian, Nurhayanti mengungkapkan, jika para kepala desa melaksanakan amanahnya sesuai dan transparan maka tidak perlu ada kekhawatiran apalagi ketakutan.
Sebab polisi tidak akan melakukan penindakan hukum apabila tidak ditemukan keganjilan apalagi sampai penyelewengan. “Saya lebih menekankan Bhabinkamtibmas itu bekerja sama untuk saling menjaga agar dana desa itu benar-benar terimplementasikan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kapolres Bogor AKBP Andi Moch Dicky menuturkan sebenarnya yang melakukan pengawasan bukan Bhabinkamtibmas melainkan masyarakat. Tetapi apabila ada program yang sudah dianggarkan oleh kepala desa lalu tidak ada pengerjaannya, masyarakat bisa melakukan pelaporan ke Bhabinkamtibmas. Sehingga Bhabinkamtibmas yang mendapatkan laporan akan segera melakukan pengecekan.
“Intinya masyarakat mengetahui secara transparan berapa dana desa dan apa saja peruntukkannya. Kalau kades menjalankan amanahnya dengan baik kenapa takut? Jadi tidak usah khawatir,” tukasnya.(rp2/c)