25 radar bogor

WNA Ikut Peringati Hari Sumpah Pemuda

IKUT SERTA: WNA asal Jerman, Gesine Nitzschke menghadiri peringatan Hari Sumpah Pemuda yang digelar Yayasan Cipta Mandiri di Bogor, kemarin (28/10).
IKUT SERTA: WNA asal Jerman, Gesine Nitzschke menghadiri peringatan Hari Sumpah Pemuda yang digelar Yayasan Cipta Mandiri di Bogor, kemarin (28/10).

BOGOR-Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kota Bogor bukan hanya menarik masyarakat Indonesia, tetapi juga warga asing (WNA), Gesine Nitzschke. WNA asal Jerman itu merupakan salah satu pendiri sekaligus pembina YCM (Yayasan Cipta Mandiri).

Memperingati Hari Sumpah Pemuda, YCM mengadakan kegiatan sekaligus akhir dari program satu tahun, yakni YEIP (Youth Empowerment & Internship Program) kemarin (28/10). Pada program tersebut, para remaja berusia 14 sampai 22 tahun-khususnya murid YCM- diajarkan hidup mandiri.

Gesine Nitzschke tinggal di Bogor dari 2002 sampai 2008 dan mendirikan YCM bersama Putu untuk membantu anak dari keluarga tidak mampu. Sampai pada 2004, mereka bisa mendirikan gedung sendiri untuk YCM.

Kecintaannya dengan Indonesia membuat Gesine Nitzschke ingin memajukan para pemuda agar mendapatkan masa depan yang baik. Selama 15 tahun di Indonesia, Gesine dan Putu mulai mengajar bahasa Inggris, tidak lama setelah itu mengajar komputer, menjahit, mengajar mengenai global knowledge dan life skill.

Berkaitan dengan Peringatan Hari Sumpah Pemuda, Gesine ingin memberikan pendidikan kepada pemuda agar bisa hidup lebih mandiri. “Kami ingin membantu anak-anak untuk masa depan supaya mereka ada bisa cari kehidupan yang bahagia, sehat, jujur, dan bisa membantu keluarganya, bisa membantu masyarakat disini untuk masa depan,” kata Gesine.

Makna Sumpah Pemuda bagi Gesine Nitzscgke adalah masa depan terdapat di tangan pemuda, karena masa depan ini penting sekali. “Pendidikan dan tanggung jawab bagi pemuda sangat penting untuk masa depan. Jadi kalau mereka sudah tua tidak perlu membuang waktu. Mereka juga harus membantu masyarakat untuk masa depan,” tuturnya.

Sementara itu, Apriyandi -selaku ketua kegiatan- menuturkan YEIP mengajarkan pemuda untuk bergerak dan memiliki kemampuan untuk hidup mandiri. Kegiatan ini juga merupakan upaya untuk mengampanyekan wirausaha bisa mencapai target kepada remaja agar lebih sadar dan memperhatikan masa depannya. ”Tujuannya adalah untuk meningkatkan kepekaan terhadap remaja untuk memiliki keinginan berwirausaha sejak dini,” tuturnya.(cr6/c)