25 radar bogor

Mahasiswa IPB Ciptakan Toner dari Bahan Biota Air

TERUS BERKARYA: Mahasiswa FPIK IPB, Rika Damayanti, berhasil mencipakan toner dari bahan alami kolagen dan kitosan.

TERUS BERKARYA: Mahasiswa FPIK IPB, Rika Damayanti, berhasil mencipakan toner dari bahan alami kolagen dan kitosan.

Untuk menghindari alergi pada bahan kimia, mahasiswi Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB, Rika Damayanti, tergerak melakukan penelitian cara memformulasikan toner penyegar wajah dari bahan-bahan alami kolagen dan kitosan.

Laporan: Wilda Wijayanti

Wanita yang akrab disapa Rika ini menggunakan bahan alami kolagen dan kitosan yang bersumber dari biota perairan. “Kandungan kolagen pada tubuh teripang bisa mencapai 70 persen dari total protein teripang tersebut. Sedangkan kitosan sangat baik digunakan dalam kosmetik karena bersifat biocompatible dan biodegradable”, ungkap Rika.

Toner hasil penelitian Rika merupakan jenis toner yang sangat ringan. Karena selain mengandung bahan tambahan alami seperti kitosan dan kolagen, juga mengandung nol persen alkohol. Selain itu, juga mengandung humektan seperti glycerin yang akan menjaga kelembapan kulit dari penguapan melalui kulit.

“Kosmetika yang mengandung kolagen dapat memperbaiki kekenyalan kulit, melicinkan permukaan kulit, dan meningkatkan kelembapan kulit. Kitosan dalam kosmetik berfungsi sebagai humektan atau pelembap kulit,” katanya.

Toner alami pada penelitian Rika ini dilakukan analisis sensori kepada 30 orang panelis semi terlatih. Hal ini dilakukan untuk mengetahui penerimaan panelis terhadap toner yang dihasilkan. Adapun parameter yang diamati yaitu homogenitas, warna, rasa lembap, rasa lengket, daya membersihkan dan juga kesan dingin.

“Hasilnya, toner ini memiliki nilai pH (keasaman) akhir yang berkisar antara 5,7 hingga 6,2. Untuk total mikroba pada toner sudah sesuai seperti yang disyaratkan oleh Standar Nasional Indonesia (SNI), sehingga bisa dipastikan toner ini aman diguna­kan pada kulit manusia,” ujarnya.

Rika berharap, hasil penelitian­nya ini dapat meningkatkan keragaman fungsi dan nilai tambah dari teripang gamma (Stichopus variegatus) sebagai biomaterial hasil perairan yang dapat dimanfaatkan dalam produksi kolagen.

“Penelitian ini mudah-mudah bisa memperkaya informasi mengenai kegunaan kolagen dari teripang gamma (Stichopus variegatus) dan kitosan pada produk kosmetik, sekaligus bisa menjadi sumber informasi baru dan alternatif dalam industri kosmetika,” tandas Rika.(*/c)