25 radar bogor

Jadwalkan Penggantian Pipa Lawas 1.080 Meter

BOGOR–Rencana koneksi pipa tahap II milik PDAM Tirta Pakuan di area pembangunan tol Bocimi, Kampung Tengek, Desa Cimande, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, akhirnya akan direalisasi pada Senin (30/10). Ini berdasarkan kesanggupan pihak pengembang tol setelah pelaksanaannya sempat tertunda.

Direktur Teknik PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Syaban Maulana menerangkan, PDAM terus berkoordinasi dengan pengembang tol Bocimi untuk memastikan waktu koneksi. Namun, Ade –sapaan Syaban– menekankan agar eksekusi dilaksanakan pada Senin.

“Sebisa mungkin harus Senin. Dimulai jam 09.00. Senin kapan saja, mau Senin depan (30/10) atau Senin depannya lagi (6/11). Ini untuk menjaga pelayanan di zona 1. Kalau Sabtu-Minggu masih ada pekerjaan, kasihan pelanggan. Mereka sedang berada di dalam rumah, dan Senin pagi harus mandi buat kerja. Jadi, Senin jam 09.00,” kata Ade di ruang kerjanya, Kamis (26/10).

Dia menerangkan, hingga Kamis siang, batangan-batangan pipa sudah terpasang dan di-setting out untuk pengujian tekanan air. Tim Sub Bagian Pengaliran dan Jaringan PDAM akan menguji keandalan pipa dengan mengisi air bertekanan tinggi. “Minggu (29/10), pipanya akan kita tes dengan mengalirkan air bertekanan 10 bar. Kalau sudah oke, besoknya kita laksanakan koneksi. Kalau ada yang bocor, kita minta tunda lagi sampai Senin depan,” papar Ade.

Relokasi pipa di area pembangunan tol Bocimi merupakan upaya PDAM untuk meningkatkan pelayanan air bersih kepada pelanggan di wilayah zona 1. PDAM mendapatkan keuntungan dari relokasi tersebut, karena mendapatkan pipa baru jenis HDPE sepanjang 700 meter tanpa mengeluarkan kocek besar.

Selain relokasi pipa di daerah pembangunan tol Bocimi, PDAM pun sudah menjadwalkan relokasi pipa di daerah Bojongkoneng. Ada empat titik koneksi di daerah perbukitan tersebut dengan pipa baru sepanjang 380 meter.
Jadi, PDAM akan mengganti pipa lama sepanjang 1.080 meter di enam titik koneksi. Empat titik di daerah Bojongkoneng, dan dua di daerah pembangunan tol Bocimi. Waktu pengerjaan dua lokasi tersebut diupayakan serentak pada hari yang sama.

“Koneksi di Bojongkoneng dan arel tol Bocimi tetap kita upayakan pada hari yang sama. Tapi, kami berharap koneksi Bocimi bisa lebih cepat, karena koneksi di Bojongkoneng sudah siap. Tinggal menunggu waktu Bocimi saja. Namun, kalau Bocimi belum siap juga, kami laksanakan saja koneksi di Bojongkoneng. Karena kami khawatir pipa di Bojongkoneng akan tergerus longsor,” imbuhnya.

Ade pun memastikan bahwa pasokan dari sumber mata air Tangkil hingga pelanggan ke zona 1 masih normal. “Distribusi masih normal sampai hari ini. Nan­ti kalau sudah dikerjakan (koneksi), baru aliran dari Tangkil kita matikan,” tandasnya. (rp1/*)